Perusahaan teknologi raksasa dunia rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memastikan keselamatan para pemimpin perusahaannya. Ancaman terhadap CEO dianggap sebagai ancaman serius yang dapat mengguncang stabilitas perusahaan, baik dari segi finansial maupun reputasi.
Biaya keamanan yang dikeluarkan untuk para eksekutif tingkat tinggi ini memang tidak main-main. Mulai dari pengawasan rumah, pengawal pribadi, hingga konsultasi keamanan, semuanya menjadi bagian dari paket perlindungan yang komprehensif. Tak heran jika biaya ini sering kali menjadi pos pengeluaran terbesar dalam daftar tunjangan para CEO.
Mark Zuckerberg dari Meta misalnya, perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar US$23,4 juta atau setara Rp358,02 miliar untuk keamanan pribadinya. Angka ini menunjukkan betapa tingginya risiko yang dihadapi oleh CEO perusahaan sebesar Meta.
Baca ini juga :
» Meta AI Segera Hadir di Indonesia: Ekspansi Besar-besaran ke 43 Negara
» Lindungi User Usia Muda, Instagram Perkenalkan Fitur Baru untuk Remaja!
» Mitra Facebook Diduga Gunakan AI untuk Lacak Percakapan Pengguna
» Bukti Mark Zuckerberg Bucin, Bikin Patung Istri dengan Khas Ala Romawi!
» Update Baru Meta AI, Mark Zuckerberg Langsung Ganti Foto Profile Pake AI
Bill Herzog, CEO LionHeart Security Services, menjelaskan bahwa CEO dengan kekayaan melimpah seperti Zuckerberg dan Elon Musk dari Tesla menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan. "Ketika seseorang memiliki kekayaan miliaran dolar dan memimpin perusahaan besar, ancaman penculikan, pemerasan, bahkan pembunuhan menjadi sangat nyata," ujar Herzog.
Herzog menekankan pentingnya bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam keamanan CEO. Pasalnya, jika terjadi sesuatu pada CEO, dampaknya akan sangat besar bagi perusahaan. Selain kerugian finansial, reputasi perusahaan juga akan tercoreng.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...