Fatal Fury: City of the Wolves menandakan kembalinya seri fighting legendaris dari SNK setelah game terakhir mereka dari seri ini adalah Garou: Mark of the Wolves yang rilis di November 1999. Sekarang, 25 tahun setelahnya, KotakGame berkesempatan cobain game terbaru mereka di booth SNK di Tokyo Game Show 2024.
Baca ini juga :
» Review The Ragnarok - Nostalgia Keluar Dari Handphone, Cukup Asik Dimainkan Mobile
» Yuk Lamar Jadi Pilotnya, Bandai Mengumumkan Game Mecha Terbarunya Yaitu
» Bosen Main Bola, Pindah Main Baku Hantam! Cristiano Ronaldo Umunkan Kolaborasi Dengan Fatal Fury
» Final Preview DRAGON BALL: Sparking! Zero - Memuaskan Inner Child Pecinta DRAGON BALL
» Double Dragon versi 3D! Double Dragon Revive akan Datang Pada Tahun 2025 di PC dan Konsol!
Pada demo yang mereka berikan di TGS, kami langsung masuk ke mode player vs AI dengan 2 pilihan map dan 5 pilihan karakter, pilihan yang cukup mengingat kami hanya diberika waktu 30 menit untuk bermain. Karakter yang mereka sediakan adalah Mai Shiranui, Rock Howard, Terry Bogard, Preecha, dan Vox Reaper. Tiga Karakter pertama adalah karakter yang pastinya sudah tidak asing mengingat selain muncul di seri Fatal Fury, mereka juga sering menjadi karakter tamu di berbagai game, dua karakter terakhir adalah karakter yang baru diperkenalkan di Fatal Fury: City of the Wolves.
Preecha merupakan karakter dengan beladiri muay thai yang merupakan murid terbaik Joe Higashi, dan Vox Reaper adalah seorang assassin yang ditugaskan menghabisi Kain R. Henlein, boss terakhir di Garou: Mark of the Wolves. Preecha menggabungkan kekuatan dan kecepatan muay thai ditambah dengan gerakan yang indah, sementara Vox memiliki gaya bertarung seperti gaya petarung jalanan dengan gabungan pukulan, shoulder tackle, hingga beberapa bantingan.
Satu hal yang paling terasa ketika memasuki game adalah bagaimana colorful-nya art dari Fatal Fury: Mark of the Wolves, detail efek-efek yang keluar sampai ke partikel-partikel serangan, hingga seberapa indahnya animasi setiap serangan. Musik dan sound effect dari game ini juga digarap dengan sangat baik sehingga sangat cocok dengan gaya bertarung yang stylish dan art yang indah.
Masuk ke inti dari fighting game, battle, pada demo kali ini kami mencoba smart control yang sudah banyak diadaptasi oleh game fighting jaman sekarang dimana pemain baru dipermudah untuk melakukan kombo dan serangan spesial. Dengan kontrol ini, pemain bisa melakukan kombo basic setiap karakter hanya dengan munggunakan tombol lingkaran di PS5. Jika connect, kita akan melihat komb indah yang tidak hanya menyerang di ground attack, bahkan sampai melakukan launching dan air attack. Selain itu, special moves seperti Power Wave milik Terry Bogard dengan sangat mudah hanya dengan menekan tombol segitiga.
Membawa REV System sebagai fitur baru, yang berisi REV Arts, REV Accel, dan REV Blows, Fatal Fury: City of the Wolves memberikan sebuah keunikan tersendiri. REV Blows merupakan serangan dengan damage besar dan tidak bisa diganggu serangan musuh, sementara REV Arts adalah versi kuat dari stylish move dan REV Accel merupakan mekanisme untuk membangun kombo antar REV Arts. Namun tentu saja, keseimbangan game ini tetap dijaga dengan REV Meter yang akan terus terisi ketika melakukan REV Actions. Ketika penuh, karakter akan memasuki mode overheat dan tidak bisa melakukan REV Actions serta guard gauge akan berkurang ketika menangkis serangan musuh yang jika habis akan menyebabkan guard crush.
Selain itu, City of the Wolves juga memperkenalkan S.P.G (Selective Potential Gear) yang bisa diatur kapan menyala tergantung sisa HP (start, middle, end). Ketika S.P.G aktif, kita bisa melakukan REV Blows, mendapatkan tambahan serangan, dan HP akan terisi secara perlahan. Selain itu, kita juga bisa menggunakan Hidden Gear atau serangan ultimate karakter pada saat mode S.P.G aktif dan dua Power Gauge Bar terisi.
Berbicara mengenai Hidden Gear, kami mencoba semua Hidden Gear setiap karakter dan ya, SNK betul-betul memperlihatkan taringnya dan tidak ada Hidden Gear karakter yang terlihat dikerjakan setengah-setengah, setidaknya untuk 5 karakter di demo yang kami mainkan. Gerakan setiap karakter terlihat sangat luwes dan efek serta animasi yang sebelumnya kami bahas terlihat lebih maksimal pada Hidden Gear.
Terlihat banyak hal yang SNK lakukan untk Fatal Fury: City of the Wolves dalam merangkul pemain baru serta tetap membuat pemain lama tertarik dengan game mereka. Seperti biasa, untuk yang tidak tertarik main dengan mudah atau sudah terbiasa melakukan kombo, City of the Wolves tetap menawarkan Arcade Style Control yang pastinya tidak asing untuk pemain game fighting.
Kami hanya bisa melihat sedikit dari Fatal Fury: City of the Wolves bahkan belumbisa melihat sejauh mana jalan cerita franchise ini dikembangkan, namun kami mengakui, sangat mengasyikan untuk duduk dan bermain Fatal Fury: City of the Wolves, mempelajari sistem barunya, dan melihat indahnya gerakan setiap karakter. Kami masih ditengah serunya bermian ketika staff SNK berkata waktu sisa 5 menit lagi dan kami sudah masuk terlalu dalam ke game ini.
Kami rasa, kita bisa memiliki ekspektasi dan harapan untuk Fatal Fury: City of the Wolves sementara menunggu game ini rilis pada 21 April 2025 untuk PS4, PS5, Xbox Series S|X, dan PC.