NEWS

ByteDance Sadar Tiktok Membawa Dampak Adiktif yang Buruk, Tapi Solusinya Setengah-setengah!

Rahmat Handiko    |   Rabu, 16 Oct 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Aplikasi berbagi video pendek, TikTok, kembali menjadi pusat perhatian setelah dokumen internal perusahaan yang bocor mengungkapkan fakta mengejutkan tentang dampak negatif platform ini, terutama pada pengguna anak-anak.

Meskipun TikTok telah berupaya keras untuk menyangkal tuduhan tersebut, bukti-bukti yang terungkap menunjukkan bahwa perusahaan mungkin telah meremehkan tingkat ketergantungan yang tinggi dan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh platform mereka.

Dokumen yang bocor, hasil investigasi selama dua tahun, mengungkapkan bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok, menyadari sepenuhnya bahwa aplikasi mereka dirancang untuk membuat pengguna ketagihan, terutama di kalangan anak-anak.

Perusahaan juga mengakui bahwa kecanduan ini dapat berdampak buruk pada perkembangan mental dan sosial pengguna muda. Fakta ini semakin menguatkan kekhawatiran banyak pihak tentang dampak negatif media sosial pada generasi muda.

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah kecanduan, TikTok telah meluncurkan fitur batas waktu penggunaan layar. Namun, dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa fitur ini tidak efektif dalam membatasi waktu penggunaan aplikasi.

Batas waktu default 60 menit yang ditetapkan oleh TikTok ternyata mudah diabaikan oleh pengguna, dan tidak memberikan perlindungan yang memadai bagi pengguna, terutama anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin lebih fokus pada citra publik daripada benar-benar mengatasi masalah yang ada.

Baca ini juga :

» Komdigi Akan Panggil Perwakilan TikTok, Meta dan X Untuk Membahas Regulasi Media Sosial Anak
» Masih berlanjut, Donald Trump Sebut Microsoft berminat Untuk Beli TikTok
» iPhone yang Terinstal Aplikasi TikTok Dijual di Ebay Dengan Harga Fantastis Hingga Rp 1,2 M
» Meskipun Layanan Sudah Aktif di Amerika, Tapi TikTok Tidak Akan Tersedia di Apple App Store
» Bukan Selamanya, Trump Hanya Tunda Blokir TikTok di Amerika Selama 75 Hari Untuk Urus Divestasi

Akibat dari pengungkapan dokumen ini, TikTok kini menghadapi sejumlah tuntutan hukum di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Para penggugat menuduh TikTok telah melanggar undang-undang perlindungan konsumen dan menyebabkan kerugian emosional dan psikologis pada pengguna.

Selain itu, sejumlah negara di Eropa juga mempertimbangkan untuk melarang penggunaan TikTok, mengkhawatirkan dampak negatif platform ini terhadap keamanan nasional dan privasi data pengguna.

Kasus TikTok ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh industri teknologi dalam merancang produk yang aman dan bertanggung jawab. Perusahaan teknologi seringkali dituduh mengutamakan keuntungan daripada kesejahteraan pengguna, terutama anak-anak. Kasus ini juga memicu perdebatan yang lebih luas tentang regulasi media sosial dan perlunya standar yang lebih ketat untuk melindungi pengguna, terutama generasi muda.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru