HOK Championship 2024 berjalan dengan meriah juga seru dimana Black Shrew Esports keluar sebagai pemenang. Untuk wakil Indonesia, ada Dominator Esports yang menjadi runner-up. Sayangnya Kagendra dan Mahadewa tidak lolos group stage.
Banyak team yang menarik perhatian para penonton, salah satunya adalah Team Vitality. Organisasi yang asli Perancis ini berisikan beragam pemain dari mancanegara, tetapi tidak hanya itu saja karena team Vitality membawa satu pemain wanita ke team inti mereka.
Baca ini juga :
» Realme Kolaborasi dengan Dominator Esports, Dukung Perkembangan Talenta Muda di Dunia Esports Indonesia
» Dominator Kampiun HoK Championship Indonesia Qualifier 2024, Tanpa Kalah Sekalipun
» Belum Dapatkan Performa Terbaik di HoK Indonesia Qualifier, Coach Susugajah Beralih dari Pelatih Menjadi Jungl
» Coach Justin Datang ke HoK Sebagai Voice Pack, Line Ikonik Akan Temani Kalian
» SusuGajah dan Dewa Farewell Dari Team Vitality
Ya, ada Winter yang menjadi support dari team Vitality, mereka bermain cukup apik. Selain Winter juga ada YaoYao yang merupakan Head Coach Vitality yang juga mencuri banyak perhatian penonton HOK Championship.
Nah, KotakGame ada kesempatan untuk interview nih bersama Winter kali ini di HOKC 2024. Ngobrol-ngobrol sedikit mengenai beberapa hal, terutama bagaimana dirinya di skena esports HOK.
Q: Jika kita berbicara tentang skena dan atau industri Esports, hal ini cukup didominasi oleh sebagian besar pria. Sebagai bagian dari ekosistem ini, apakah ada tantangan atau kesulitan yang anda berdua hadapi karena gender anda?
Winter: Saya tidak pernah merasa bahwa menjadi seorang perempuan akan kesulitan dalam esports, bahkan dengan adanya bias gender saat ini. Saya percaya terlepas dari gender, kewarganegaraan, atau usia, memiliki bakat dan kerja keras akan memberikan anda tempat di tim dan juga respect dari orang lain.
Q: Dibandingkan dengan esports lainnya, terutama esports mobile. Dari sudut pandang saya, saya melihat bahwa HOK sepertinya cukup ramah dan inklusif. Nah, tidak hanya kalian berdua Yaoyao dan Winter di sini, ada juga perempuan lain misalnya sebagai manajer atau di belakang layar. Bagaimana pendapat kalian tentang hal itu? Apakah HOK terasa ramah dan inklusif dan apakah ada masukan untuk HOK dan para penggemar misalnya tentang ruang yang aman bagi perempuan?
Winter: Saya rasa sangat menyenangkan melihat keberagaman tidak hanya dalam esports tetapi juga dalam karir apapun, melihat wanita berpartisipasi di atas panggung dan di belakang layar sangat berarti dalam ekosistem ini. Dari apa yang saya alami sejauh ini, saya merasa nyaman di ruang kerja saya dan para penggemar juga sangat menghormati dan sopan terhadap saya.
Q: Terakhir, saya rasa Vitality mendapatkan banyak penggemar baru, terutama untuk kalian berdua. Banyak penonton, bahkan beberapa media yang terus bertanya seperti “di mana Winter?” “kapan mereka muncul?” tapi tidak ada yang bertanya ”bagaimana Winter?” Jadi, apa kabar kalian, bagaimana perasaan kalian di Indonesia? Saya harap kalian baik-baik saja dan bahagia di sini.
Winter: Saya baik-baik saja, terima kasih telah bertanya. Indonesia sangat baik kepada saya, terlepas dari cuaca panas yang sangat tinggi yang tidak biasa saya alami, namun selain itu orang-orang di sini sangat ramah dan menyenangkan.