Jepang siap tancap gas di industri chip lokal dengan rencana investasi besar-besaran. Dalam rancangan undang-undang yang segera diajukan ke parlemen, pemerintah menyiapkan dana hingga 10 triliun yen (sekitar Rp 1.027 triliun) untuk mendukung pabrikan chip dalam negeri hingga tahun fiskal 2030.
Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan adalah Rapidus, pembuat chip asal Jepang yang menargetkan produksi massal chip canggih 2nm pada 2027. Untuk mencapai target ini, Rapidus menggandeng IBM dalam pengembangan teknologi dan memanfaatkan paten-paten semikonduktor mereka.
Baca ini juga :
» ASUS Luncurkan Motherboard ROG, ROG Strix, TUF Gaming, dan Prime Berbasis AMD X870E, B850 dan B840
» Pasar PC Global Kuartal IV-2024 Tumbuh 4,6 Persen, Lenovo Dominasi Penjualan
» TSMC Catatkan Rekor Pemasukan di Kuartal Keempat 2024, Melampaui Prediksi Analis
» ASUS Perkenalkan Laptop Copilot+ PC Paling Ringan di Dunia
» ASUS Umumkan Kehadiran Kartu Grafis NVIDIA GeForce RTX 50 Series
Langkah ini bukan tanpa alasan. Jepang pernah menjadi raksasa semikonduktor dunia, tapi kini harus mengejar ketertinggalan dari Taiwan (TSMC) dan Korea Selatan (Samsung & SK Hynix). Pemerintah pun menjadikan kebangkitan industri chip sebagai prioritas strategis.
Menariknya, PM Shigeru Ishiba menegaskan dana ini bukan berasal dari utang negara. Fokusnya adalah mendukung perusahaan lokal seperti Rapidus, yang didirikan pada 2022 dan didanai oleh pemerintah serta investor besar seperti Sony, Toyota, dan Softbank.
Dengan veteran industri seperti Tetsuro Higashi dan Atsuyoshi Koike di pucuk pimpinan, Rapidus optimistis mampu bersaing dengan raksasa dunia hanya dalam beberapa tahun ke depan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...