NEWS

Mantan CEO Google: Tren Pacar AI Bisa Picu Kesepian dan Obsesi!

Aeprukmana   |   Jumat, 29 Nov 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Kecerdasan buatan (AI) makin merambah banyak aspek kehidupan, termasuk tren unik, tapi kontroversial: membuat "pacar" AI. Mantan CEO Google, Eric Schmidt, menilai fenomena ini bisa berbahaya karena berpotensi meningkatkan kesepian dan memicu perilaku obsesif.

Dalam podcast The Prof G Show bersama Scott Galloway, Schmidt menjelaskan, tren ini memungkinkan remaja menciptakan pasangan romantis virtual yang sempurna, bahkan bisa sampai jatuh cinta. "Ini contoh masalah tak terduga dari teknologi," ujar Schmidt, seperti dikutip dari Techspot.

Schmidt menggambarkan skenario di mana seseorang membuat pacar AI dengan tampilan dan emosi sempurna. Ia memperingatkan bahwa hal ini bisa membuat pengguna terobsesi, terutama remaja pria, yang menurutnya makin rentan karena tantangan hidup yang kian berat.

"Jalan kesuksesan bagi pria muda semakin sulit karena tingkat pendidikan mereka sering kali lebih rendah dibanding wanita saat ini," tambah Schmidt. Ia menyebut banyak pria muda beralih ke dunia online untuk mencari hiburan atau penghasilan.

Baca ini juga :


» Elon Musk Siapkan Perubahan Besar untuk X: Biaya Pendaftaran dan Penghapusan Tanggal Postingan
» TSMC Catatkan Rekor Pemasukan di Kuartal Keempat 2024, Melampaui Prediksi Analis
» WhatsApp Akan Hadirkan Tab AI, Menggantikan Tab Komunitas
» Google DeepMind Bentuk Tim Baru untuk Kembangkan Model AI Simulasi Dunia Fisik
» China Kuasai Teknologi 6G: Transmisi Laser Satelit Kecepatan 100 Gbps

Contoh dampaknya sudah ada. Oktober lalu, seorang ibu menggugat Character.ai setelah anaknya bunuh diri akibat obsesi dengan chatbot yang meniru karakter Daenerys Targaryen dari Game of Thrones. Remaja tersebut dilaporkan menghabiskan waktu berjam-jam "berbicara" dengan bot itu.

Schmidt mengingatkan, remaja masih rentan secara emosional dan belum siap menghadapi teknologi semacam ini. Ia mengimbau orang tua untuk lebih terlibat dalam aktivitas online anak-anak mereka, meski mengakui kontrol penuh terhadap aktivitas digital anak-anak sulit dilakukan. "Anak-anak usia 12 atau 13 tahun dihadapkan pada semua hal baik dan buruk di dunia, dan mereka belum siap untuk itu," tutupnya.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru