Untuk kalian yang suka dengan game bergenre sim building ataupun tycoon, pasti tak asing lagi dengan judul Two Point Hospital dan Two Point Campus yang terkenal dengan sistem management strategi yang cukup kompleks tapi tetap cozy untuk dimainkan. Setelah menuai banyak kesuksesan dari kedua game tersebut, akhirnya SEGA mengumumkan Two Point Museum sebagai entri ketiga untuk seri ini dan mengimplementasikan tema Museum sebagai rasa barunya. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan preview sekaligus membagikan pengalaman saya saat Hands-On Two Point Museum beberapa waktu lalu.
Sebelum masuk ke pembahasan, saya ingin infokan bahwa game ini dimainkan sebagian besar pada platform PC, namun saya juga mencobanya di Steam Deck, mengingat game dengan style seperti ini sangat cocok dimainkan saat sedang bersantai.
Tutorial
Sebagai seorang gamer yang jarang menyentuh game sim building ataupun tycoon, saya merasa cukup excited saat diberikan kesempatan Hands-On game ini. Walaupun selama beberapa tahun terakhir saya jarang memainkan game seperti ini, namun daya tarik secara humor dan kesederhanaan membuat Two Point Museum terasa lebih istimewa dibandingkan game dengan genre serupa.
Seperti game-game kebanyakan, pada awal permainan kita akan memasuki sesi tutorial yang harus kalian cermati guna mendalami mekanisme serta gameplay dari game tersebut. Kita akan disuguhkan beberapa tutorial sederhana seperti cara merekrut staff, melakukan dekorasi ruangan, menata benda-benda prasejarah dan mempelajari keinginan setiap pengunjung yang datang ke Museum kalian.
Menurut saya, SEGA bersama Two Point Studios mampu membuat tutorial yang singkat, padat dan jelas, mereka sangat berhasil membuat sesi tutorial di game ini tidak membosankan. Untuk game seperti ini, tutorial adalah bagian yang krusial karena akan berdampak langsung pada sistem mekanik dari sebuah permainan sim management seperti Two Point Museum.
Varian Map
Jujur saya cukup terkejut dengan tema yang dihadirkan pada game ini, karena mengusung konsep management Museum yang jarang diterapkan pada game dengan genre serupa. Dengan penerapan tema Museum tentu saja membuat saya semakin tertarik untuk mendalami gamenya lebih lanjut.
Sejauh ini, akan disuguhkan tiga jenis museum yang bisa kita olah di Two Point Country dengan tema dan konsep yang menarik. Di awal permainan kalian akan disuguhkan Museum yang bertemakan benda-benda bersejarah seperti fosil dinosaurus, jejak kaki manusia purba dan puing-puing peninggalan lainnya.
Selanjutnya ada Museum dengan tema atlantik berbau lautan yang menyuguhkan artefak-artefak kuno dari kehidupan bawah laut. Biota bawah laut yang indah dan beragam membuat museum kalian terasa lebih hidup dan memberikan kesan baru. Masih banyak lagi barang-barang yang bisa kalian koleksi untuk diletakan pada museum ini.
Berikutnya, kita akan disuguhkan Museum dengan tema supernatural! Ya, ini adalah salah satu alasan mengapa saya tertarik untuk memainkan Two Point Museum di versi final nya nanti. Museum ini tentu saja berisikan barang-barang magis, agak terkesan horor tapi tetap lucu karena pendekatan humor yang diterapkan humor yang diterapkan pada game ini.
Saya rasa dengan adanya tiga tema Museum yang berbeda sudah sangat menggambarkan bahwa Two Point Museum memiliki variasi yang tidak membosankan. Mungkin kita akan merasa lelah karena harus memikirkan strategi yang repetitif, akan tetapi hal itu tidak begitu saya rasakan setelah melihat hasil dekorasi saya dari ketiga museum tersebut.
Fitur Baru
Walaupun dari segi gameplay Two Point Museum masih punya pendekatan dengan game sebelumnya, akan tetapi SEGA menambahkan fitur baru yang tidak ada pada game sebelumnya. Sebut saja fitur explore, dimana kita akan mengirim pakar arkeologi untuk ekspedisi ke beberapa tempat guna menemukan benda-benda bersejarah, fosil dan lain sebagainya untuk diletakan pada Museum kalian.
Selain itu hadirnya parameter juga menambah lini baru dari Two Point Museum. Sebut saja parameter Buzz untuk meningkatkan popularitas museum untuk mendatangkan para pengunjung, tentu saja kalian harus melakukan dekorasi semenarik mungkin agar setiap pameran lebih berkualitas. Selanjutnya ada parameter knowledge yang berguna untuk memberikan informasi dan pengetahuan untuk pengunjung yang datang ke museum anda. Pada intinya kalian harus memberikan yang terbaik bagi para pengunjung, setiap pengunjung memiliki tujuan yang berbeda-beda saat pergi ke museum, ada yang hanya sekedar ingin berfoto namun banyak juga yang datang untuk menambah wawasan.
Tak hanya pengunjung saja yang harus kita perhatikan, setiap pameran juga memiliki kebutuhannya masing-masing. Contohnya seperti fosil dan benda-benda bersejarah lain yang harus tetap dijaga kebersihannya agar tidak berdebu atau beberapa hewan laut di pameran juga butuh diberikan makan seperti sayur, buah ataupun yang lainnya. Selain dekorasi, pemeliharaan setiap pameran juga harus diutamakan agar benda-benda tersebut tetap terjaga kualitasnya.
Selain menjaga pameran agar tetap bersih, kita juga harus memperketat keamanan dari para pencuri artefak atau anak-anak yang akan sembarangan menyentuh benda-benda tersebut. Oleh karena itu, kita harus merekrut staf keamanan untuk menjaga pameran tetap aman dan membangun ruang CCTV guna memantau aktivitas museum.
Menurut saya, fitur baru yang sudah ditambahkan pada game ini sudah cukup untuk membuat Two Point Museum jadi game yang kompleks tapi tetap santai untuk dimainkan. Sama seperti game tycoon pada umumnya, kalian juga harus mengatur keuangan dan performa staff yang sepertinya tidak begitu banyak perubahan dibandingkan dua game sebelumnya. Walaupun begitu, game ini tetap menarik untuk ditunggu perilisannya.
Kesimpulan
Bagi saya pribadi, Two Point Museum adalah game Tycoon yang fresh karena membawa tema Museum yang jarang diterapkan pada genre ini. Tutorial yang on point membuat kita tidak bosan dalam menjalankan sesi tutorial. Walaupun secara garis besar tidak ada peningkatan dari sisi visual, akan tetapi tema Museum membawa art dan penampilan baru untuk game tersebut.
Dari segi gameplay, kita tetap disuguhkan mekanik strategi management yang ringan namun tetap kompleks di beberapa bagian. Hadirnya fitur baru juga menjadi peran penting untuk Two Point Museum sebagai salah satu game yang cukup dinanti. Walaupun harus dimainkan dengan strategi, saya pikir Two Point Museum cocok juga dimainkan kala bersantai.
Untuk versi Steam Decknya sendiri game ini bisa dibilang sangat stabil dan cocok untuk dimainkan via portable walaupun belum terverifikasi. Saya sangat nyaman memainkan game ini di Steam Deck selama saya Hands-On game ini, dan berharap kepada SEGA untuk segera melakukan verifikasi untuk Steam Deck saat perilisannya nanti.
Versi Fisik PS5 untuk Two Point Museum akan dirilis padahari Selasa tanggal 4 Maret 2025, sedangkan untuk versi digital untuk PS5, Xbox dan PC akan dirilis pada hari Rabu, 5 Maret 2025.
Lakukan pre-order dan beli Digital Explorer Edition untuk mendapatkan early acces selama lima hari mulai tanggal 28 Februari 2025 serta berbagai fitur bonus lainnya seperti Exclusive Map Location, Pop Up Challenge Museum, Prestige Package, Explorer Item & Cosmetics dan 5000 Kudosh.
Saya pikir itu saja yang bisa saya berikan selama Hands-On Two Point Museum. Tentu saja saya sangat menantikan versi full nya nanti. Two Point Museum sendiri akan hadir pada tanggal 27 Februari 2025 mendatang untuk PlayStation 5, Xbos Series X/S dan juga PC.
Baca ini juga :
» Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Berlabuh di Jakarta Tanggal 21 Februari! Daftar Sekarang Juga!
» Maksimalkan Pengalamanmu Dengan Game dan Layanan dari SEGA dan ATLUS! SEGA Account Telah Hadir!
» Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Perlihatkan Gameplay Kapal Lebih Baik Dari Skull And Bones!
» Persona 5 Mengudara Bersama Kolaborasi AirAsia x SEGA! Ikuti Giveaway Eksklusif dan Menangkan Hadiah Menarik!
» Beri Pengalaman Baru: Sonic the Hedgehog Meluncur ke Singapore Flyer dengan Petualangan Bermain di Udara
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...