KotakGame

Produsen chip asal Amerika Serikat, Nvidia, resmi menggandeng Pemerintah Vietnam untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut. Tak hanya itu, Nvidia juga bekerja sama dengan Viettel Group, perusahaan telekomunikasi milik militer Vietnam, untuk mengembangkan pusat data AI menggunakan teknologi Nvidia.

Kesepakatan ini diumumkan Kamis (5/12) saat pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dan CEO Nvidia, Jensen Huang, di Hanoi. Selain itu, Nvidia juga menyelesaikan akuisisi VinBrain, perusahaan teknologi kesehatan berbasis AI yang didukung oleh Vingroup, salah satu konglomerat terbesar di Vietnam.

Langkah Nvidia ini semakin mempertegas komitmennya di Vietnam, termasuk rencana membangun pabrik AI senilai USD200 juta (Rp3 triliun) bersama FPT, perusahaan teknologi asal Hanoi. Pabrik tersebut dijadwalkan menerima 127 server Nvidia HGX H100 bulan ini untuk mendukung infrastruktur AI-nya.

Di sisi lain, meskipun CEO Nvidia sempat mengunjungi Indonesia, langkah konkret seperti di Vietnam belum terlihat. Jensen Huang hanya memberikan pandangan strategis tanpa komitmen investasi langsung. Dalam acara Indonesia AI Day 2024, Huang mengungkapkan harapannya agar Indonesia terus mengembangkan inovasi AI secara mandiri.

Baca ini juga :

» Pemerintah Indonesia Tolak Pabrik AirTag Apple yang Katanya Rp 16 T, Ternyata Hanya Segini!
» Keluhan Overheating, Chip AI Terbaru Nvidia Alami Penundaan Pesanan
» Semua Produk Apple Akan Dicabut Izin Edar di Indonesia Kalau Tak Dipenuhi Komitmen Investasi
» Pemerintah Jelaskan Alasan NVIDIA Tidak Invenstasi di Indonesia
» Apple Investasi Rp16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam, Sebentar Lagi iPhone 16 Resmi?

"Jika Indonesia serius mengembangkan AI, masa depan yang cerah menanti," ujar Huang di Jakarta.

Dengan langkah agresif Nvidia di Vietnam, pertanyaan pun muncul: kapan Indonesia bisa menyusul?

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.