Bagi yang belum tahu, Bungie adalah perusahaan pengembang video game yang berbasis di Washington, Amerika Serikat. Perusahaan ini telah menciptakan berbagai judul game ikonik seperti Halo, Destiny, dan Marathon. Namun, baru-baru ini muncul kontroversi setelah Don McGowan, mantan eksekutif Bungie, mengungkapkan praktik perekrutan yang dilakukan perusahaan tersebut.
Dalam sebuah wawancara, McGowan menyatakan bahwa Bungie kerap mempekerjakan para penggemar karena mereka bersedia menerima gaji yang lebih rendah. "Kamu bekerja di game yang kamu cintai. Dan kami benar-benar memanfaatkan itu di Bungie. Kami merekrut fans karena mereka mau dibayar lebih murah," ungkap McGowan.
Baca ini juga :
» Google Blokir 2,3 Juta Aplikasi Berbahaya di Play Store Sepanjang 2024
» Rupiah Tiba-Tiba Menguat di Google, Berbeda dengan Kurs Resmi BI
» Inggris Dukung Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan, Asal Digunakan dengan Bijak
» Daftar Pencarian Teratas Karakter dan Video Game di P*rnhub Tahun 2024: Chun Li Kembali Pimpin
» Capcom Dorong Kreativitas Pelajar Jepang dengan Kompetisi Pengembangan Game Baru
Setelah komentar ini menjadi perbincangan publik, banyak gamer yang mengecam tindakan Bungie. Mereka menganggap strategi tersebut sebagai bentuk eksploitasi yang memanfaatkan dedikasi dan loyalitas para penggemarnya.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame