Ubisoft kembali mengecewakan penggemar dengan pengumuman penundaan terbaru untuk Assassin's Creed Shadows. Awalnya direncanakan rilis pada 15 November 2024, game ini sebelumnya telah diundur ke 14 Februari 2025. Namun, kali ini Ubisoft memutuskan untuk menunda perilisan hingga 20 Maret 2025. Langkah ini diambil dengan alasan memastikan kualitas game saat peluncuran, menghindari masalah yang menimpa game seperti Star Wars Outlaws dan Avatar: Frontiers of Pandora, yang juga menghadapi berbagai kritik saat debut.
Selain berita penundaan, Ubisoft juga mengungkapkan langkah penting lainnya. Perusahaan telah menunjuk penasehat untuk meninjau "opsi strategis dan modal transformasional" guna menciptakan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Ubisoft sedang mempertimbangkan berbagai opsi strategis, termasuk potensi penjualan, yang sebelumnya telah menjadi rumor di kalangan industri. Proses ini akan diawasi oleh anggota independen dari Dewan Direksi untuk memastikan transparansi dan keputusan yang optimal.
Yves Guillemot, Co-Founder dan Chief Executive Officer Ubisoft, menyatakan:
“Kami membuat kemajuan yang baik dalam tinjauan strategis dan eksekusi yang dimulai beberapa bulan yang lalu dan kami yakin bahwa hal ini akan memposisikan Ubisoft untuk masa depan yang lebih kuat. Kami telah mengambil langkah-langkah yang menentukan untuk membentuk kembali Grup agar dapat memberikan pengalaman terbaik di kelasnya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan penciptaan nilai.Kami juga baru-baru ini menunjuk penasihat terkemuka dan secara aktif mengeksplorasi berbagai opsi strategis dan kapitalistik untuk membuka potensi nilai penuh dari aset kami.Kami yakin bahwa ada beberapa jalur potensial untuk menghasilkan nilai dari aset dan waralaba Ubisoft.
Selain itu, kami semua mendukung upaya tim kami untuk menciptakan karya Assassin's Creed yang paling ambisius dalam waralaba ini dan membuat keputusan untuk memberikan satu bulan pengembangan tambahan untuk Shadows agar dapat menggabungkan umpan balik dari para pemain yang terkumpul selama tiga bulan terakhir dengan lebih baik yang akan memungkinkan kami untuk sepenuhnya mewujudkan potensi permainan dan menyelesaikan tahun ini dengan catatan yang kuat.”
Penundaan ini juga mencerminkan tantangan yang sedang dihadapi Ubisoft. Dalam laporan terbaru, mereka menyebutkan bahwa pemesanan bersih untuk Q3 FY2024-25 diperkirakan lebih rendah dari ekspektasi, hanya mencapai sekitar €300 juta. Hal ini dipicu oleh penjualan liburan yang lebih rendah, terutama untuk Star Wars Outlaws, serta keputusan untuk menghentikan game XDefiant yang direncanakan pada Juni mendatang.
» Official Artbook Assassin's Creed Shadows Bocor Di Situs Anime 18+
» Adaptasi Film Sleeping Dogs Akhirnya Digarap, Simu Liu Akan Jadi Pemeran Utama Wei Shen
» Kolaborasi Volume 2 eFootball™ x Captain Tsubasa Resmi Dimulai!
» Warner Bros Umumkan Tutup Layanan Online Game MultiVersus
» Rayakan 25 Tahun The Sims, EA Merilis Ulang The Sims dan The Sims 2 Untuk Platform PC
Pengaruh finansial ini menambah tekanan bagi Ubisoft, mengingat pentingnya peluncuran Assassin's Creed Shadows untuk membalikkan situasi. Franchise ini menjadi salah satu andalan mereka dalam mempertahankan daya saing di pasar yang semakin ketat.
Di tengah kesulitan ini, Ubisoft terus melanjutkan strategi pengurangan biaya operasional. Mereka kini menargetkan penghematan lebih dari €200 juta dalam pengeluaran tahunan pada FY2025-26 dibandingkan dengan FY2022-23. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah penutupan tiga studio produksi di wilayah berbiaya tinggi pada Desember lalu.
Meski langkah ini diharapkan dapat memperkuat keuangan perusahaan dalam jangka panjang, dampaknya terhadap kualitas dan inovasi game Ubisoft masih menjadi tanda tanya besar bagi penggemar setia.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame