KotakGame

Belum lama ini, patch/mod untuk Bloodborne 60FPS dan juga video konten mengenai Bloodborne PSX Demake mendapatkan DMCA takedown. Owner para konten seperti Lance McDonald dan Bunlith sampai sekarang masih belum mendapatkan jawaban mengenai alasan tepat mengapa konten mereka di-takedown.

Baca ini juga :

» Sony Akhirnya Akan Merilis Movie Resident Evil Terbaru Pada Tanggal 18 September 2026
» Promo Ramadan PlayStation, Ada Diskon PlayStation 5 sampai 1 juta Rupiah!
» PlayStation Ramadan Media Iftar Gathering 2025, Banyak Keseruan Di Bukber Bareng PlayStation!
» Microsoft akan merilis lebih banyak game untuk PS5 dibandingkan Sony untuk tahun 2025
» Recap PlayStation State of Play February 2025, Mulai Dari IP Comeback Sampai Banyak Yang Baru!

Untuk Bloodborne 60 FPS, ini adalah mod yang dibuat oleh Lance McDonald untuk digunakan di PlayStation console pemain agar mereka bisa memainkan game dari FromSoft ini dengan kualitas yang lebih baik.

Sementara itu, Bunlith membuat game standalone mengenai Bloodborne dengan grafik dan gaya stylistic PS1 yang mana bisa dimainkan dari awal sampai Father Gascoigne. Selain itu mereka juga membuat BloodBorne Kart yang mana parodi dari Mario Kart dan Crash Tag Team Racing.

Banyak fans FromSoftware yang geram mengenai takedown konten keduanya. Bahkan tidak sedikit juga yang merasa Sony seperti sudah lupa daratan dan tidak perduli dengan para fans yang membuat fan content mereka masing-masing.

Tetapi beberapa juga ada yang memaklumi mengingat IP Bloodborne sendiri memang milik Sony, ditambah patch yang dilakukan oleh Lance McDonald agak sedikit ilegal karena memanipulasi console dan game mereka.

Walau begitu, adanya takedown content video mengenai Bloodborne PSX cukup membingungkan karena seharusnya tidak ada alasan bagi Sony melakukan hal itu. Sebelumnya memang game standalone ini sudah di takedown cukup lama, tetapi videonya akhirnya terkena juga.

Saat ini Sony masih belum merilis pernyataan resmi mengenai hal ini. Lance dan Bunlith mengakui bahwa takedown sebenarnya bukan dilakukan oleh Sony, melainkan perusahaan bernama MarkScan yang mana digunakan jasanya oleh Sony. Dari hal ini juga masih kurang jelas apakah MarkScan melakukan takedown resmi untuk Sony atau kepentingan mereka sendiri.