Peluncuran kartu grafis GeForce RTX 5090 dan 5080 Founders Edition di Eropa tampaknya telah dikacaukan oleh aktivitas scalping. Sebuah peritel besar di wilayah ini dilaporkan melanggar embargo dengan menjual kartu grafis sebelum tanggal resmi rilis. Lebih buruk lagi, tidak ada upaya untuk mencegah bot scalping melakukan pembelian massal. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai pembatalan transaksi yang telah dilakukan oleh bot-bot tersebut.
Komunitas PC Games Hardware melaporkan bahwa beberapa pengguna mengaku telah berhasil mendapatkan kartu grafis RTX 50 FE sebelum peluncuran resmi yang dijadwalkan pada pukul 15:00 waktu setempat. Ketika embargo resmi berakhir, stok kartu grafis tersebut sudah habis, membuat banyak calon pembeli kecewa.
Peritel utama yang bertanggung jawab atas penjualan Founders Edition di beberapa negara Eropa adalah Proshop. Namun, ternyata peluang bagi konsumen untuk mendapatkan kartu ini hampir tidak ada karena stok telah habis sebelumnya akibat aksi bot bernama "Nvidia KSB Test v1.1". Bot ini didistribusikan melalui kanal Discord berbahasa Jerman, lengkap dengan panduan konfigurasi untuk membantunya mengamankan pembelian sebelum peluncuran resmi.
Bot ini berhasil menemukan halaman produk yang sebenarnya belum ditampilkan untuk umum, memungkinkan mereka untuk membeli kartu grafis jauh sebelum situs resmi dibuka. Ini menunjukkan bahwa Proshop tidak mencegah penjualan sebelum batas waktu embargo pukul 15:00. Lebih parahnya lagi, transaksi yang dilakukan bot tidak dibatalkan, mengindikasikan bahwa peritel tidak mengambil tindakan untuk menghentikan praktik ini.
Beberapa pengguna bahkan mengakui menggunakan berbagai alamat pengiriman untuk menghindari batasan pembelian satu kartu per alamat. Ini semakin memperjelas bahwa tidak ada tindakan pencegahan efektif untuk mencegah scalping dalam skala besar.
Baca ini juga :
» NVIDIA RTX Remix Resmi Keluar dari Beta, Half-Life 2 RTX Demo Rilis 18 Maret
» Dua orang Scalper Viral Karena Video Mereka Berkelahi Berebut di Depan Vending Machine
» Nvidia Resmi Rilis GeForce RTX 5070 Ti di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
» ASUS Perkenalkan ROG Astral GeForce RTX 5090 Dhahab “Gold” Edition untuk Pasar Timur Tengah
» Penjualan GPU Nvidia Picu Kericuhan di Tokyo, 90% Pembeli Berbahasa Mandarin!
PC Games Hardware memiliki daftar nama individu yang membeli kartu menggunakan bot dan kemungkinan akan menyerahkannya kepada Proshop serta NVIDIA jika mereka bersedia menindaklanjutinya. Namun, hingga saat ini, Proshop tampaknya enggan mengakui bahwa mereka telah melanggar embargo. Sebagai tanggapan atas laporan media, Proshop hanya menyarankan untuk menghubungi NVIDIA langsung.
NVIDIA sendiri belum menunjukkan langkah konkret untuk mengatasi masalah scalping ini. Tidak ada sanksi yang diberikan kepada peritel yang menjual kartu lebih awal atau yang tidak mengambil langkah untuk mencegah bot melakukan pembelian.
Selain itu, beberapa peritel yang memiliki stok pada hari pertama juga diduga menaikkan harga secara signifikan, membuat mereka bertindak seperti scalper. Bahkan, ada bukti bahwa harga awal yang ditampilkan di situs ritel adalah harga palsu, yang kemudian dinaikkan begitu penjualan dimulai. Praktik ini semakin memperjelas bahwa peritel memanfaatkan situasi untuk keuntungan mereka sendiri.
Banyak pengguna yang telah menunggu peluncuran RTX 50 pada 30 Januari mengungkapkan kekecewaan mereka karena tidak mendapatkan kesempatan membeli kartu grafis ini. Laporan tentang praktik scalping dan inflasi harga semakin memicu frustrasi di komunitas gaming dan hardware.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame