Capcom baru-baru ini mengajukan permohonan merek dagang baru untuk Dino Crisis pada 4 Maret, sebagaimana diungkapkan oleh situs pengawas Jepang. Langkah ini tentu membangkitkan antusiasme para penggemar yang sudah lama menantikan kembalinya waralaba horor klasik ini. Namun, apakah ini benar-benar pertanda kebangkitan Dino Crisis, atau sekadar pembaruan administratif biasa?
Sejak pertama kali dirilis pada tahun 1999 oleh Shinji Mikami, sosok di balik Resident Evil, waralaba Dino Crisis memang telah beberapa kali mendapatkan pembaruan merek dagang. Menurut catatan publik AS, Capcom terakhir kali mengajukan dan disetujui untuk memperbarui merek dagang Dino Crisis pada tahun 2021, yang berarti perlindungannya masih akan bertahan hingga satu dekade ke depan.
Tidak hanya itu, pada tahun 2019, Capcom juga sempat mengajukan merek dagang baru untuk Dino Crisis di Jepang. Kini, mereka kembali melakukan hal serupa pada tahun 2024. Langkah ini tentu saja memicu spekulasi bahwa perusahaan tersebut mungkin sedang menyiapkan sesuatu terkait Dino Crisis. Namun, meskipun penggemar berharap akan adanya remake atau sekuel baru, Capcom belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana tersebut.
Waralaba Dino Crisis telah vakum selama lebih dari 20 tahun sejak perilisan sekuelnya pada tahun 2000. Meski begitu, nama game ini masih sering muncul dalam diskusi komunitas gamer, terutama mereka yang menyukai game horor bertema dinosaurus. Sayangnya, hingga kini, Capcom belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengembangkan kembali seri ini, selain memasukkannya ke dalam bundel game klasik di GOG.
Baca ini juga :
» [RUMOR] Ubisoft Tengah Kembangkan Game Battle Royale yang Terinspirasi Dari Apex Legends
» "Pencitraan Aja?" CEO Toge Productions Ceritakan Pengalaman Bertemu Kementerian Indonesia
» Metro 2033 Redux Gratis di Steam Hanya Sampai Besok, Buruan Claim!
» Rayakan 11 Tahun Summoners War, Com2uS Gelar Serangkaian Event Besar!
» Sony Naikkan Harga PlayStation 5 Di Eropa, Inggris dan Australia, dampak Konflik Amerika China?
Shinji Mikami sendiri tampaknya skeptis dengan kemungkinan kembalinya Dino Crisis. Dalam wawancara dengan Eurogamer pada tahun 2024, ia mengaku "terkejut" mendengar banyak penggemar masih menginginkan game ini kembali. Ia berpendapat bahwa Monster Hunter sudah "menaklukkan" konsep pertarungan melawan makhluk raksasa, termasuk dinosaurus, sehingga ruang untuk Dino Crisis terasa semakin sempit.
"Kedahsyatan dinosaurus dan hal-hal yang bisa dilakukan dengan mereka sudah dikuasai dengan sangat baik oleh Monster Hunter dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Mikami.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa meskipun ia membuat remake atau versi baru dari Dino Crisis, ia tidak yakin game tersebut akan memiliki tempat di pasar saat ini karena dominasi Monster Hunter sebagai game berburu monster.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame