NEWS

Huawei Semakin Kuat, Pendapatan 2024 Melonjak Meski Dihantam Sanksi AS

Aeprukmana   |   Rabu, 02 Apr 2025


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Huawei terus membuktikan dominasinya di industri teknologi global, meskipun dibatasi oleh sanksi Amerika Serikat. Perusahaan asal China ini mencatat lonjakan pendapatan signifikan pada 2024, dengan total mencapai USD 118,2 miliar—naik 22,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan Tertinggi Kedua dalam Sejarah

Menurut data beberapa sumber, ini adalah pendapatan tertinggi kedua dalam sejarah Huawei, hanya sedikit di bawah rekor 891,4 miliar yuan yang dicapai pada 2020. Namun, laba bersih Huawei mengalami penurunan 28% menjadi 62,6 miliar yuan akibat peningkatan investasi di berbagai sektor.

Chairwoman Huawei, Meng Wanzhou, menegaskan bahwa perusahaan berfokus untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi operasional, dan daya saing meskipun menghadapi tantangan eksternal.

Fokus R&D dan Diversifikasi Bisnis

Huawei terus berinovasi dengan mengalokasikan 179,7 miliar yuan untuk riset dan pengembangan (R&D), yang setara dengan 20,8% dari total pendapatan. Angka ini meningkat dibandingkan 164,7 miliar yuan pada tahun sebelumnya.

Perusahaan juga mulai mendiversifikasi bisnisnya, tidak hanya di sektor telekomunikasi dan smartphone, tetapi juga merambah ke pusat data AI, layanan cloud, dan teknologi otomotif.

Baca ini juga :


» Tim Cook Berhasil Cegah Kenaikan Harga iPhone Akibat Tarif Trump
» Apple Rebut Posisi Teratas Pasar Smartphone Global Q1 2025, Salip Samsung dan Xiaomi
» Apple Siapkan 2 Model Vision Pro: Versi Lebih Ringan & Terjangkau, Serta Varian Tethered Khusus Enterprise
» Trump Longgarkan Tarif, Smartphone dan Elektronik Bebas Beban Impor
» Bersiaplah, Harga iPhone Terancam Naik Drastis Akibat Tarif Impor Trump

Bisnis Consumer dan Infrastruktur ICT Jadi Tulang Punggung

Dua divisi utama Huawei—consumer dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT)—menyumbang 82% dari total pendapatan perusahaan. Bisnis consumer, yang mencakup smartphone, mencatat pertumbuhan signifikan dengan pendapatan 339 miliar yuan, meningkat 38,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Huawei, yang sempat terpukul akibat sanksi AS yang membatasi akses ke chip dan Android, kini bangkit kembali. Sejak akhir 2023, terobosan di bidang semikonduktor memungkinkan mereka merilis smartphone flagship yang sukses di pasar domestik.

Huawei Rebut Kembali Pasar Smartphone

Laporan Canalys menunjukkan bahwa pengiriman smartphone Huawei di China melonjak 37% pada 2024. Pangsa pasarnya pun naik dari 12% pada 2023 menjadi 16%, menggerus dominasi Apple. Huawei semakin agresif dengan meluncurkan perangkat premium, termasuk ponsel lipat tiga pertama di dunia, dan mulai memperluas kembali bisnis smartphone ke pasar internasional.

Tahun ini, Huawei juga meluncurkan HarmonyOS 5, sistem operasi yang dikembangkan sendiri tanpa bergantung pada kode sumber terbuka Android. Langkah ini mempertegas strategi Huawei untuk mandiri dalam pengembangan perangkat lunaknya.

Dengan pertumbuhan pesat di berbagai sektor, Huawei semakin menunjukkan ketangguhannya sebagai pemain utama industri teknologi global, meskipun terus mendapat tekanan dari sanksi Amerika Serikat.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru