Platform media sosial X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, bersiap menjual username atau handle yang sudah lama tidak aktif. Namun, penjualannya tidak terbuka untuk umum. Hanya perusahaan dan organisasi yang tergabung dalam Verified Organizations yang berkesempatan membeli username tersebut.
Informasi ini terungkap lewat temuan reverse engineer Nima Owji, yang mendapati halaman khusus di situs web X untuk proses handle inquiry. Meski halaman utama layanan ini masih belum aktif, terdapat FAQ yang menjelaskan proses pembelian username.
Harga yang ditawarkan tidak main-main, mulai dari USD 10.000 hingga lebih dari USD 500.000, atau sekitar Rp 167 juta sampai Rp 8,4 miliar. Perusahaan yang berminat akan dipandu oleh bot untuk memproses permintaan username. Jika tersedia, pihak X akan memberikan konfirmasi dalam waktu tiga hari kerja, dan proses transfer username ke pemilik baru berlangsung dalam satu hingga dua hari setelah pembelian.
Baca ini juga :
» Tesla Akan Menggunakan Chip Dari AMD Untuk Memasang Grok AI di dalam Mobilnya.
» Elon Musk Umumkan XChat, Aplikasi Pengirim Pesan Untuk Saingi WhatsApp
» Tesla Telah Melakukan Uji Coba Terhadap Robotaxinya Meskipun yang Lain Telah Merilis, Siap Bersaing?
» Dipecat Dari Tesla Karena Terlalu Sibuk di Pemerintahan? Elon Musk Ngamuk di X
» Tarif Trump Bikin Harta Miliarder Teknologi Anjlok Rp 3.444 Triliun
Menjual username yang ditinggalkan bukan ide baru. Sebelum diakuisisi Elon Musk, Twitter sudah mempertimbangkan lelang username sejak awal 2023. Setelah resmi menjadi pemilik X, Musk juga mendukung langkah ini, bahkan melakukan pembersihan akun tidak aktif pada Mei 2023.
Kebijakan ini diperkirakan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi X, di luar pendapatan iklan, langganan premium, dan akses API untuk developer. Selain itu, strategi ini mendorong pengguna agar tetap aktif, supaya akun mereka tidak diambil alih dan dijual kembali.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame