NEWS

Pemain Mobile Legends Disebut Gubernur Jabar sebagai Bagian dari Siswa "Nakal"

Felixbridicthus Arlinyka Putra   |   Rabu, 30 Apr 2025


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah menyebut "tukang main Mobile Legends" sebagai salah satu kriteria siswa nakal yang akan dikirim ke barak militer untuk pembinaan karakter. Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat berada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends. Yang kalau malam kemudian bangunnya mau sore," ujar Dedi, mengaitkan kebiasaan bermain game tersebut dengan pola hidup tidak disiplin.

Baca ini juga :

» Nintendo Kembali Paksa Palworld Hapus Fitur, Kini Fitur Glide Jadi Korban
» TenZ Resmi Tinggalkan Sentinels, Akhiri Perjalanan Ikoniknya di Tim VALORANT Tersebut
» Paus Baru Terpilih! Kardinal Robert Prevost dari AS Resmi Jadi Paus Leo XIV
» Bill Gates Bangun Kantor Regional The Gates Foundation di Singapura, Indonesia Jadi Fokus Uji Coba Vaksin TBC
» Baloyskie "Merusak" Dominasi BTR dan ONIC di MPL ID S15!

Pernyataan ini menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari kalangan pecinta gim dan komunitas esports. Mobile Legends: Bang Bang, sebagai salah satu gim mobile terpopuler di Indonesia, kerap dimainkan oleh remaja hingga dewasa dan bahkan memiliki ekosistem kompetitif yang diakui secara global. Namun dalam konteks ini, Dedi mengaitkannya sebagai simbol gaya hidup yang dianggap tidak produktif di kalangan pelajar bermasalah.

Dedi menambahkan bahwa siswa yang kerap bolos, suka melawan orang tua, hingga membuat keributan di sekolah, termasuk dalam kriteria yang akan dikirim ke barak militer. Program pembinaan tersebut akan berlangsung selama enam bulan, di mana siswa tidak mengikuti sekolah formal, tetapi akan digembleng langsung oleh TNI di barak-barak yang disiapkan.

"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," tegasnya.

Program ini akan dimulai secara bertahap di wilayah yang dianggap rawan, sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Pendanaan akan dilakukan melalui kerja sama antara Pemprov Jabar dan pemerintah daerah setempat.

Pernyataan Dedi soal Mobile Legends menjadi perdebatan publik, terlebih mengingat gim tersebut telah menjadi bagian dari perkembangan teknologi, hiburan digital, dan prestasi anak muda di kancah esports nasional maupun internasional. Kritik pun bermunculan bahwa stigma terhadap pemain game sebagai “nakal” bisa berdampak pada persepsi negatif terhadap industri gim yang tengah berkembang.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru