Salah satu tim esports terbesar di dunia, Team Liquid, resmi kehilangan dukungan dari sponsor utama mereka, Honda, menyusul unggahan kontroversial dari pemain mereka, Liquid Dias, di platform media sosial X (dulu Twitter).
Baca ini juga :
» Geger! Pria di California Culik Anak 10 Tahun Setelah Kenalan Lewat Roblox dan Discord
» Gagal ke Playoff MPL ID S15, EVOS Lepas Seluruh Pelatih!
» Angel Resmi Tinggalkan EVOS Setelah 7 Tahun, Akhiri Perjalanan Panjang Sebagai Brand Ambassador
» Inilah Bracket Resmi Playoffs MPL Indonesia Season 15!
» QRIS Bisa Dipakai di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025, Liburan Jadi Makin Praktis!
Postingan yang Menyinggung
Dalam cuitannya, Liquid Dias menulis dalam bahasa Portugis:
"Ganhamos da Faze e perdemos para poderosíssima CAG, bola pra frente e até o proximo camp. ⏳"
Yang berarti:
"Kami menang dari Faze dan kalah dari CAG yang sangat kuat, terus maju dan sampai jumpa di turnamen berikutnya."
Namun, Dias juga menyisipkan GIF ledakan nuklir dalam unggahan tersebut—sebuah tindakan yang dianggap sangat tidak sensitif oleh publik, terutama mengingat CAG (Cyclops Athlete Gaming) adalah tim asal Jepang. Banyak yang menilai bahwa penggunaan simbol ledakan nuklir dalam konteks ini sangat menyinggung, mengingat sejarah tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Reaksi Honda: Putuskan Kerja Sama
Menanggapi kontroversi ini, American Honda Motor Co., Inc. (AHM) menyampaikan protes keras kepada Team Liquid dan menyatakan bahwa unggahan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan. Meskipun Team Liquid dan Dias telah meminta maaf dan menghapus cuitannya, Honda tetap memutuskan untuk mengakhiri kerja sama sponsornya.
"Kami sangat meminta maaf atas segala pelanggaran yang mungkin telah terjadi, tidak hanya kepada komunitas esports, tetapi juga masyarakat Jepang dan dunia," tulis pihak Honda dalam pernyataan resminya.
Langkah Internal Team Liquid
Tak hanya kehilangan sponsor, Team Liquid juga mengumumkan langkah disipliner dan edukatif yang akan mereka lakukan secara internal. Dalam enam bulan ke depan, Team Liquid akan mengadakan pelatihan ulang wajib untuk seluruh pemain dan pelatih dari semua divisi game mereka.
“Tweet Lucas akan dimasukkan ke dalam kurikulum onboarding kami sebagai studi kasus nyata untuk mencegah insiden serupa di masa depan.”
Langkah ini menunjukkan keseriusan Team Liquid dalam menangani kasus ini, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap komunitas esports global.
Recommended by Kotakgame