Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms Inc., meluncurkan langkah paling berani di dunia kecerdasan buatan (AI) dengan membentuk tim rahasia bernama "Superintelligence". Tujuannya jelas, yaitu untuk mendorong Meta melampaui para pesaing dalam pengembangan Artificial General Intelligence (AGI), atau kecerdasan umum buatan, yang akan mengubah lanskap teknologi secara fundamental.
Zuckerberg sendiri terlibat langsung dalam misi ini, bahkan mengatur ulang kantor Meta di Menlo Park agar puluhan ahli AI, peneliti, dan insinyur terkemuka bisa duduk dekat dengannya. Sekitar 50 otak terbaik di bidang AI, termasuk kepala riset AI baru, telah direkrut untuk tim elite ini.
Keputusan ini didorong oleh tekanan internal dan ambisi besar. Model AI Meta sebelumnya dianggap kurang memuaskan, memicu Zuckerberg untuk bertekad menawarkan solusi AI terbaik di pasar sebelum akhir tahun ini. Tim "Superintelligence" bekerja tanpa henti, bahkan di akhir pekan, menunjukkan intensitas yang belum pernah ada. Kekecewaan ini juga menyebabkan penundaan peluncuran model AI terbesar Meta, "Behemoth," karena dinilai belum cukup unggul.
Untuk mewujudkan ambisi ini, Meta tak segan menggelontorkan investasi besar-besaran, termasuk rencana mengucurkan miliaran dolar AS ke Scale AI, perusahaan penyedia layanan data pelatihan model AI. Pendiri Scale AI, Alexandr Wang, bahkan dikabarkan akan bergabung dengan tim baru ini, menandai investasi eksternal terbesar Meta sejauh ini.
Baca ini juga :
» Eksekutif AI Teratas Apple Tinggalkan Perusahaan dan Pindah Ke META
» Mark Zuckerberg Menawarkan 100 Juta Dolar Amerika Untuk Merekrut Peneliti di OpenAI
» Whatsapp Telah Resmi Memasang Iklan di Dalam Aplikasinya.
» Meta dan Google akan Menambah Jumlah Kabel Bawah Laut di Indonesia untuk Internet Cepat
» Instagram Rilis Edits: Aplikasi Editing Video Baru untuk Saingi CapCut
Zuckerberg juga secara pribadi memimpin upaya perekrutan, bahkan membentuk grup WhatsApp khusus untuk menjaring talenta terbaik. Ia yakin kekuatan finansial Meta dari bisnis periklanan mampu membiayai ambisinya, termasuk membangun pusat data multi-gigawatt yang akan memberi Meta salah satu infrastruktur server terkuat di dunia. Dengan investasi ratusan miliar dolar di masa depan, Zuckerberg secara terbuka menantang dominasi Google dan OpenAI.
Misi "Superintelligence" bukan hanya tentang inovasi teknologi; ini adalah pernyataan kuat dari Mark Zuckerberg bahwa Meta bertekad menjadi pemimpin dalam era AI dan mendefinisikan masa depan kecerdasan buatan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame