KotakGame

» Dua Dunia Bertemu: Intip Kolaborasi Epik Honkai: Star Rail x Fate/stay night Bersama Nasu Kinoko dan Shaoji
» Nintendo Switch 2 Resmi Hadir di Indonesia Lewat Toys Kingdom, Bawa Banyak Pembaruan Menarik!
» RRQ JDCR Lolos ke Esports World Cup 2025 lewat The MIXUP Lyon!
» Korupsi Dana Desa untuk Judi Online dan Beli Diamond ML, Sekdes Cipaku Jadi Tersangka
» MY HERO ACADEMIA: All’s Justice Siap Dirilis, Hadirkan Pertarungan Final Paling Epik

Duel Assassin Jadi Pembuka Panas

Laga pertama langsung memanaskan suasana dengan duel antar jungler: Kairi dari ONIC dan Sutsujin dari RRQ. Kairi yang mengandalkan Lancelot tampil dominan atas Joy milik Sutsujin. Performa solid ini menjadi suntikan moral besar bagi ONIC yang akhirnya mengamankan game pertama dengan relatif mudah.

Game kedua kembali jadi panggung unjuk gigi bagi Kairi, yang kali ini memakai Joy — seakan ingin memberi pelajaran kepada RRQ. Kombinasi skill individu dan koordinasi tim yang padu dari ONIC membuat mereka menggandakan keunggulan jadi 2-0.

RRQ Bangkit dan Samakan Kedudukan

Tak ingin kalah begitu saja, RRQ bangkit di game ketiga. Mereka tampil solid dan sukses menekan ONIC lewat permainan rapi dari Idok, yang jadi kunci kemenangan untuk memperkecil ketertinggalan jadi 1-2.

Momentum itu berlanjut ke game keempat. Eksekusi cepat dari Toyy dan rotasi agresif RRQ membuahkan hasil manis. RRQ menyamakan skor menjadi 2-2 dan membuat Grand Final ini semakin menegangkan.

Kedua Tim Capai Match Point

Game kelima menyajikan permainan sabar dari RRQ. Mereka menggunakan strategi pick-off untuk mengacaukan tempo permainan ONIC dan akhirnya memegang match point dengan skor 3-2.

Namun ONIC tak tinggal diam. Di game keenam, mereka perlahan mulai mencuri kendali permainan meski sempat tertinggal. Momen klimaks terjadi saat Savero mencetak maniac yang memastikan kemenangan dan memaksa pertandingan berlanjut ke game ketujuh.