




Siapa sangka orang-orang yang sedang trading crypto akan ditonton oleh banyak orang seperti halnya kompetisi e-Sports? Hal tersebut benar-benar terjadi di sebuah event cryptocurrency di Korea Selatan.
Event bertajuk “Perp-Dex Day with ReboundX” ini digelar pada Senin (22/9) lalu di Gangnam, Seoul Korea Selatan. Event tersebut terbilang cukup meriah dan lengkap dengan berbagai aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan cryptocurrency.
Diselenggarakan oleh ReboundX bersama UmbrellaX DAO, acara ini menampilkan booth khusus dan kompetisi trading, sesi presentasi dari proyek-proyek berbasis blockchain seperti Lighter, EdgeX, GRVT, Variational, Avantis, dan Dango.
Tak hanya itu, event ini mengundi hadiah yang dilakukan secara on-chain. Berbagai gadget hingga merchandise eksklusif turut dibagikan. Puncaknya, event ini dimeriahkan oleh pesta DJ setelah acara selesai.
Baca ini juga :
» Whitemon dan Tundra Esports Juara BLAST Slam IV Setelah Tumbangkan Team Falcons 3 2
» Pria yang Lamar di MPL ID Kena Ulti Mantan! Ternyata Sudah Pernah Tunangan
» ONIC Esports Resmi Kunci Gelar Kedelapan di MPL Indonesia Season 16!
» Pembukaan Grand Finals MPL ID S16 Tampilkan Budaya Indonesia Lewat Kolaborasi Moonton dan Ekraf
» Bigetron Academy Sempurna! Juara MDL ID Season 12 Tanpa Terkalahkan
Yang jadi perhatian banyak pegiat crypto di seluruh dunia adalah kompetisi trading yang dikemas layaknya kompetisi e-Sports. Kompetisi ini memamerkan beberapa peserta yang melakukan trading kontrak tanpa jangka waktu (perpetual), salah satu instrumen paling populer namun kompleks di dunia kripto.
Karena tingkat kesulitannya yang tinggi, jenis trading tersebut biasanya diperuntukkan bagi profesional dan trader berpengalaman. Dan pada event ini, proses trading tersebut dijadikan tontonan publik, lengkap dengan komentator dan leaderboard.
Para trader diberi jangka waktu tertentu untuk berinvestasi di pasar tersebut, dan siapapun yang berhasil meraup keuntungan terbesar akan dinyatakan sebagai pemenang. Seperti halnya ajang e-Sports, ada momen yang cukup dramatis, di mana salah satu trader hampir kehilangan semua asetnya.
Kompetisi ini membuat para trader tidak hanya menjadi trader yang berhasil meraup keuntungan terbesar, namun juga dapat memperlihatkan strategi trading mereka yang kompleks dan terukur. Tak tanggung-tanggung, volume perdagangan dalam kompetisi ini mencapai sekitar US$18,7 juta.
Penyelenggara ajang ini berharap bahwa kompetisi ini akan membuat industri cryptocurrency memiliki citra yang lebih baik, dan lebih aksesibel untuk pemula. Meskipun begitu, otoritas yang membawahi urusan kripto di Korea Selatan belum meregulasi kompetisi trading seperti ini.
Jika kompetisi ini digelar di Indonesia, apakah kamu tertarik untuk mengikutinya?
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
Whitemon dan Tundra Esports Juara BLAST Slam ...