




Setelah beberapa hari yang lalu pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengeklaim telah berhasil menangkap pelaku kejahatan siber yang mengatasnamakan Bjorka, banyak orang yang meragukan keaslian penangkapan ini.
Banyak netizen yang menganggap penangkapan tersebut adalah upaya pengalihan isu, dan orang yang ditangkap merupakan kambing hitam. Prasangka ini diperparah dengan munculnya akun Instagram yang mengatasnamakan Bjorka yang menyatakan bahwa dirinya masih bebas.
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar yang menampilkan sedikit cuplikan data-data yang diambil dari situs Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengelola program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program andalan Prabowo.
Kali ini, satu lagi “kejutan” yang diberikan oleh Bjorka. Dirinya baru saja mengunggah basis data dari aparat kepolisian sebagai bentuk “balasan” darinya.
Baca ini juga :
» Mengaku Masih Bebas dan Bobol Situs Badan Gizi Nasional, Bjorka Buka Suara?
» Bukan Bule, Hacker Bjorka Ditangkap Polisi, Ternyata dari Sulawesi!
» Situs Resmi PeduliLindungi Diretas, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi Online
» Heboh Bank BRI Diserang Hacker dan Minta Tebusan 295,6 Miliar, BRI Klaim Data Nasabah Aman
» Diserang Hacker, Indodax Berpotensi Alami Kerugian Rp280,9 Miliar
Melalui situs pribadinya, hacker Bjorka mengunggah data-data pribadi milik anggota Polri pada Sabtu (4/10) lalu. File dengan format CSV tersebut memiliki lebih dari 341 ribu data dan berukuran sekitar 40MB. Data tersebut berisi nama lengkap, pangkat, unit dan satuan kerja, nomor ponsel, dan email.
Bjorka menyatakan bahwa orang yang ditangkap oleh pihak kepolisian merupakan salah satu dari banyak orang yang menggunakan namanya. Ia juga menyatakan bahwa dirinya membuka data ini secara cuma-cuma sebagai sebuah “kejutan” untuk pihak kepolisian.
Dalam kolom balasan di postingan Twitter/X milik Teguh Aprianto, seorang konsultan keamanan siber, beberapa warganet mencoba menganalisa data pribadi yang telah disebarkan oleh Bjorka. Hasilnya, kebanyakan data pribadi tersebut telah terkonfirmasi kebenarannya.
Meskipun demikian, banyak warganet yang menemukan bahwa data tersebut sudah kadaluarsa. Beberapa anggota kepolisian telah berubah pangkat dan lokasi kerjanya. Akun dengan nama @Vilawnn menyatakan bahwa data ini berasal dari tahun 2017, di mana salah satu anggota Polri yang Ia temukan dalam basis data tersebut masih memiliki jabatan di tahun 2017.
Bjorka, seorang peretas data pribadi yang menjadi perhatian netizen ini telah berulang kali meretas data dari berbagai instansi dan perusahaan di Indonesia. Puncaknya di tahun 2020, Ia membobo data kependudukan dari Dukcapil, hingga ribuan paspor dari Kemendagri.
Penangkapan peretas yang terjadi beberapa hari lalu justru membuat identitas asli dari sang hacker semakin menjadi misteri hingga saat ini.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
Mengaku Masih Bebas dan Bobol Situs Badan Giz...