




OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan yang dikenal luas melalui produk seperti ChatGPT, tengah memasuki fase ekspansi besar-besaran.
CEO-nya, Sam Altman, melakukan perjalanan ke Asia dan Timur Tengah untuk mencari mitra strategis dan pendanaan global. Altman telah melakukan perjalanannya sejak akhir September 2025.
Tur ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Altman pada 2024, termasuk ke India, dan mencerminkan strateginya untuk membangun aliansi global. Persaingan dengan model AI China seperti DeepSeek mendorong urgensi kolaborasi dengan pemasok Asia.
Altman telah bertemu dengan sejumlah perusahaan teknologi dan semikonduktor seperti TSMC, Foxconn, Samsung, SK Hynix, dan Hitachi.
Di Korea Selatan, Samsung dan SK Hynix telah menandatangani surat pernyataan untuk memasok chip memori dan membangun fasilitas baru. Sementara itu, di Jepang, OpenAI menjalin kerja sama dengan Hitachi untuk membangun infrastruktur daya dan pusat data yang mendukung operasional AI.
Baca ini juga :
» Krafton Akan Fokus Jadi Perusahaan AI, Infrastruktur Full AI
» OpenAI Ikut Buat Browser Sendiri, ChatGPT Atlas
» Ternyata, AI Juga Bisa Kena Brainrot!
» Microsoft Umumkan Fitur Copilot Agent di Windows 11, Kerja Tinggal Suruh AI!
» Openai Akan Segera Perbolehkan Obrolan R18 Di ChatGPT Mulai Bulan Desember Ini!
Altman juga menjajaki kerja sama dengan investor dari Abu Dhabi, termasuk MGX, Mubadala, dan G42. Salah satu proyek yang sedang dirancang adalah Stargate, pusat data berkapasitas 1 gigawatt per minggu yang akan dibangun di Abu Dhabi.
Proyek ini bertujuan menciptakan “pabrik AI” yang mampu menjalankan model-model besar secara efisien dan berkelanjutan. Selain itu, OpenAI akan menjadi salah satu pengguna awal sistem Rubin generasi berikutnya dari Nvidia, yang dijadwalkan rilis pada 2026.
Sam Altman menempuh langkah ini demi mengatasi keterbatasan pasokan chip dan energi yang menjadi kendala utama dalam pengembangan model AI berskala besar.
Pertemuan-pertemuan dengan rekanan ini krusial karena kebutuhan komputasi AI melonjak, terutama untuk mendukung proyek ambisius seperti Stargate, yang menargetkan investasi $500 miliar untuk ekosistem AI di AS bersama SoftBank dan Oracle.
OpenAI bertujuan membangun infrastruktur komputasi yang mampu mendukung pertumbuhan teknologi AI yang semakin kompleks. Kebutuhan daya komputasi OpenAI diperkirakan akan meningkat drastis, dari sekitar 16 miliar dolar AS pada tahun ini menjadi 400 miliar dolar AS pada 2029.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
Krafton Akan Fokus Jadi Perusahaan AI, Infras...