NEWS

J.K. Rowling Meminta Maaf Atas Twist Yang Dilakukannya Di Kisah Harry Potter Ini

Marvemir   |   Senin, 08 May 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Pada umumnya, seorang novelis, dalam memutuskan untuk memberikan twist di kisah novel-nya, terlepas apakah nantinya twist ini akan memuaskan pembaca setianya atau tidak, sang novelis, jarang sekali atau bahkan tidak pernah menyesali atau bahkan meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya tersebut.

Akan tetapi, lain ceritanya di sini, dengan penulis novel fantasi anak top, Harry Potter, J.K. Rowling yang mana, beberapa hari yang lalu, melalui akun Twitter pribadi-nya, mengunggah permohonan maaf-nya terhadap fans atas twist besar nan impactful yang ia tuliskan di kisah Harry Potter-nya, 10 tahun yang lalu.

Twist besar apakah yang dimaksud tersebut, well, twist besar yang dimaksud tersebut, tidaklah lain dan tidak bukan adalah twist dimana ketika dirinya, memutuskan untuk membunuh salah satu karakter ter-favorit Potterheads, Profesor Severus Snape.

Baca ini juga :

» Ternyata Nagini di Universe Harry Potter Terinspirasi dari Kebudayaan Indonesia
» [VIDEO]: Trailer Terbaru Fantastic Beasts Menampilkan Sosok Nagini Yang Sesungguhnya
» Akhirnya Situs Pottermore Menampilkan Fitur Yang Bisa Membuat Kita Merasa Seperti Murid Di Hogwarts
» Sutradara Overwatch, Jeff Kaplan Meminta Maaf Ke Warga Australia Akibat Kesalahan Konyol Ini
» [VIDEO]: Inilah Tampilan Sisi Lembut Petunia Dursley Yang Tidak Ditampilkan Di HP Deathly Hallows



Bagi Kotakers, yang mungkin bertanya-tanya mengapa dirinya sampai meminta maaf seperti demikian, jelas sudah bahwa selain Harry Potter sendiri, Snape adalah salah satu sosok karakter ter-favorit sebagian besar Potteheads di seluruh dunia. Dan hal ini dikarenakan, sosoknya memiliki aura dan sifat misterius alais tidak bisa ditebak.

Dan ketika akhirnya di novel terkahir Harry Potter, Harry Potter and the Deathly Hallows yang dirilis pada tahun 2007 silam, terungkap bahwa dirinya selama ini bertindak kasar atau terlihat jahat ke Harry dikarenakan dirinya ingin melindungi Harry, semakin cintalah Potterheads terhadap karakter ini.

Berdasarkan fakta tersebut, oleh karenanya tidaklah mengherankan apabila, Rowling yang menyadari bahwa tindakannya dalam mematikan Snape ini mengecewakan habis-habisan sebagain besar Potterheads, kemarin-kemarin untuk pertama kalinya, meminta maaf kepada seluruh Potterheads di seluruh penjuru dunia.



Mungkin kini Kotakers bertanya lagi, kenapa baru sekarang alias 1 dekade kemudian dirinya baru meminta maaf? Well, sayangnya Kru KotGa tidaklah mengetahui secara pasti alasannya. Namun yang Kru KotGa jelas-jelasa ketahui adalah ketika dirinya meminta maaf via Twitter tersebut, terdapat perbedaan reaksi yang cukup signifikan yang diberikan oleh Potterheads.

Spesifiknya, sebagaian besar, menerima dengan ikhlas permintaan maaf tersebut, sednagkan sebagain besar lainnya, malah meng-kritik permintaan maaf-nya tersebut. Bukan Kotakers, kritikan tersebut bukanlah ditujukan terhadap keterlambatan permintaan maaf-nya tersebut.

Melainkan kritikan tersebut lebih mengacu terhadap mengapa Rowling tidak meminta maaf ke fans atas keputusannya membuat Snape, di sepanjang ke-7 kisahnya, mem-bully Harry habis-habisan.



Ya, kalau dipikir dan ditelaah secara seksama, kuat juga argumen yang dimiliki fans tersebut. Namun, kalau menurut Kru KotGa, penulis berusia 51 tahun ini, tidaklah perlu meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya tersebut. Hal ini dikarenakan pertama, kisah ini merupakan kisahnya dan bukan kisah yang jalan ceritanya dibantu oleh Potterheads.

Kedua, dengan dimatikan-nya Snape, toh terbukti, kisah saga Harry Potter, terasa jauh lebih emosional nan berbobot bukan? Ketiga, perlu diingat, bahwa alasan mengapa Snape kerap mem-bully Harry, adalah sebagai bentuk pembalas dendaman Snape yang ketika muda dulu kerap di-bully oleh ayah Harry, James Potter. Namun sekali lagi, di dalam hatinya, dirinya menyanyangi Harry dan ibu-nya, Lilly.

Nah, setelah membaca kabar ini, bagaimana nih pendapat Kotakers terhadap hal ini? Apakah menurut kalian Rowling memang harus meminta maaf atas tindakannya yang mematikan karakter Snape?

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru