Yap, kalian tidak salah baca Kotakers. Terlepas kedua film Guardians of the Galaxy-nya sukses besar, siapa sangka bahwa pada awalnya, James Gunn tidak menyukai dengan ide ditampilkannya Peter Quill (Chris Pratt) cs di rana sinematik Marvel?
Hal ini diungkapkan sendiri oleh sutradara berambut spike ini di event E3 beberapa hari yang lalu. Menurutnya, ketika dirinya dulu pertama kali ditawarkan untuk menyutradarai Guardians of the Galaxy (2014), Gunn merasa sangat enggan untuk menerima pekerjaannya ini dengan alasan bahwa dirinya menganggap bahwa karakter rakun berbicara dan sekitarnya tidaklah fit untuk disertakan di dalam rana MCU.
Baca ini juga :
» Microsoft Bikin Controller Xbox Dengan Tema Deadpool, Bahkan Ada Pantatnya!
» Free Game Hunter Alert! Marvel's Midnight Suns Gratis di Epic Games Store Sampai 13 Juni!
» Marvel Rivals akan Hadir di PlayStation®5 dan Xbox Series X|S, Mengungkapkan Karakter dan Fitur Game Baru
» Game MOBA Marvel Super Wars Bakal Tutup Server Pada Juli 2024!
» [RUMOR] NetEase Sedang Mengembangkan Game Marvel FPS AAA Dengan Judul Marvel Rivals
Dirinya bahkan sempat menganggap bahwa apabila GOTG disertakan di dalam MCU, hal tersebut terasa bagaikan melihat Bugs Bunny bergabung dengan Avengers. Akan tetapi, ketika di perjalanan pulang paska meeting dengan Marvel, dirinya mencerna lagi semuanya.
Dan setelah melalui proses pencernaan yang mendalam, akhirnya Gunn pun memutuskan untuk mencoba tawaran tersebut. Dan nyatanya, toh paranoia yang dirasakan oleh Gunn ini tidak terbukti bukan? Yang ada selain sukses, GOTG sangatlah fit (masuk) ke dalam rana MCU.
Memang sih Kotakers, Gunn bukanlah sutradara pertama yang bersikap miss-prediksi terhadap proyek yang ditawarkan terhadap dirinya. Bebberapa sutradara mumpuni lainnya toh juga pernah atau malah seringkali bersikap seperti demikian. Dan tentunya sekali lagi hal tersebut sangatlah manusiawi.
Akan tetapi di saat yang sama tentunya pelajarang berharga yang bisa kita tarik dari kasus ini adalah kita haruslah bersikap open minded dan janganlah terlalu berasumsi atau menghakimi berlebihan terhadap hal apapun terlebih dahulu. Karena terkadang bisa saja apa yang kita yakini benar itu adalah salah total. Setuju tidak Kotakers?
(KotakGame)