KotakGame

Bagaimana perasaan kalian jika telah memenangkan suatu turnamen dengan susah payah namun hadiah yang telah dijanjikan tidak kunjung diberikan? Kesal dan kecewa tentunya. Nah, pada tanggal 9 Oktober 2016 lalu, Team Argentina telah menjadi peringkat kedua dalam turnament Counter-Strike: Global Offensive World Championship, dimana tim tersebut seharusnya memboyong hadiah sebesar USD 20.000 atau sekitar IDR 360 juta, akan tetapi sampai sekarang tim tersebut belum mendapatkan hadiah uang yang seharusnya didapatkan, dan kejadian ini juga dialami oleh tim lainnya yang turut memenangkan turnamen tersebut.

Dikutip dari Kotaku Compete, acara Counter-Strike: Global Offensive World Championship 2016 ini diselenggarakan oleh E-Frag, perusahaan portal gaming cukup besar di sektor CS:GO. Meskipun begitu, sejak jauh hari E-Frag juga telah memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa kejadian ini terjadi dikarenakan pemilik acara yakni Azubu tengah sibuk untuk mengakuisisi Hitbox beberapa waktu lalu.

Akibat pengakuisisian tersebut, tentunya dana yang dikucurkan tidak sedikit dan yang mengherankan pengakusisian tersebut tepat pada saat Azubu tengah memiliki kewajiban untuk membayarkan hadiah kepada tim pemenang acara turnamen Counter-Strike: Global Offensive World. Meskipun begitu, pada akhirnya Azubu telah berhasil mengakuisisi dan menggabungkan 2 platform Azubu dan Hitbox menjadi Smashcast.

E-Frag sebagai salah satu pihak penyelenggara juga telah memberikan klarifikasi atas masalah tersebut dan mencoba meluruskan inti permasalahan secara baik-baik agar tidak terjadi kesalah pahaman lewat kicauan panjang.

» Tawarkan Hadiah Besar! UniPin Indomaret Championship Hadir Kembali di 8 Kota
» Jakarta akan Jadi Tuan Rumah World Cyber Games 2024
» Ayo Gabung dalam Keseruan Kompetisinya! Metal Slug Championship Season 1 Telah Dibuka
» Dominasi Turnamen, Arslan Ash Juarai Tekken World Tour Finals 2023!
» Bergabunglah dengan Turnamen Satria Neo StreetBallers S4, Raih Kemenangan di Pertarungan Online Paling Seru!

Drama dimulai ketika Azubu dalam kontrak kerja sama disebutkan untuk membayar para pemenang setelah turnamen usai, tetapi seperti lepas dari tanggung jawab dan justru membuat E-Frag membayar tanggungan hadiah yang harus dibayarkan. Sampai akhirnya E-Frag menyewa jasa pengacara untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mencorengkan nama baik e-sports dikancar internasional.

(KotakGame)