Seperti yang banyak gamer ketahui, Persona 5 memang game yang mengedepankan desain dan style dalam setiap gerakannya. Tak hanya secara grafis namun dari menu sekalipun semuanya terlihat bergerak dan tentunya stylish. Hal ini yang menyebabkan user interface dari Persona 5 banyak menerima respon positif dari berbagai pihak, baik game developer maupun game journalist.
Dalam konferensi CEDEC + KYUSHU 2017, Masayoshi Sutoh dan Kazuhisa Wada yang tergabung dalam Persona Team milik Atlus mengadakan sebuah sesi yang menjelaskan bagaimana UI dalam serial Persona dibuat dan studi kasus dari Persona 5.
Baca ini juga :
» Game Terbaru ATLUS “Metaphor: ReFantazio” Resmi Rilis Hari Ini! Dapat Skor 94 Review Metacritic!
» Blizzard Sedang Dalam Pengerjaan Buat Bawa Overwatch ke Platform Mobile!
» Republic of Gamers Hadirkan ROG Ally Holiday Deals, Tambah Keseruan Akhir Tahun Bagi Para Gamers
» Unik Banget! User X Ini Ubah Gundam Jadi Karakter Suisei Hololive
» SILENT HILL 2 Remake, Masterpiece Psychological Horror Besutan Konami Sudah Resmi Rilis Hari Ini!
Wada menjelaskan, latar belakang dari style yang ditampilkan oleh Persona 5 berawal dari sebuah dilema yang dirasakan Atlus pada saat mereka merilis Persona 2 Eternal Punishment di tahun 2000. Banyak orang yang berkomentar kalau 'Game ATLUS itu menarik, sayang kurang menjual'. Sejak saat itu dalam proses pembuatan Persona 3, mereka harus memikirkan cara untuk menarik minat gamer dan juga khalayak umum.
Salah satu caranya adalah memperkuat design User Interface. Dalam prosesnya, pada awalnya mereka menentukan warna tema dari game-game yang akan mereka buat. Contohnya pada Persona 3 mereka memilih warna biru, Persona 4 dengan warna kuning dan dalam Catherine mereka memilih warna shocking pink. Pada Persona 5 yang bertema pemberontakan, mereka memilih warna merah yang dipadu dengan hitam putih.
Pada UInya, Sutoh menggunakan 'line of sight' natural untuk menciptakan desain dinamis tanpa harus menghilangkan informasi yang dibutuhkan. Karenanya ketika kita membuka menu, terdapat garis putih yang dibentangkan di tengah untuk menarik perhatian kita terhadap bagian tengah layar. Ketika berpindah menu, karakter dan warna bergerak untuk mengatur kemana perhatian kita harus ditujukan.
Gerakan 3D model dari sang karakter utama awalnya dibentuk dengan tool Photoshop. Setelah itu untuk membuat 3D modelnya, motion designer membuat posenya lalu digerakkan dengan tool spesial untuk menentukan flownya.
Tentunya karena Persona 5 adalah game untuk PS3 dan PS4, data harus disusun sedemikian rupa agar tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam versi yang berbeda. Karena itu data texture disusun seperti puzzle agar texture tidak kelihatan pecah. Terbukti dari keseriusan tim Persona dalam membuat UI saja sudah membuktikan kalau Persona 5 layak mendapatkan pujian atas UI yang paling stylish.
(KotakGame)Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...