KotakGame

Postingan terbaru dari akun Facebook resmi kementrian pertahanan Russia beberapa waktu lalu, mengundang banyak perhatian khususnya dari kalangan gamer. Bagaimana tidak? Mereka memberikan serangkaian bukti keterlibatan Amerika dalam membantu ISIS yang berperang di Syria, dan salah satunya ternyata berupa bukti foto yang diambil dari video game.

Berdasarkan postingan yang diunggah, pihak militer Russia membantu tentara Syria dalam merebut kembali wilayah Abu Kamal yang dikuasai oleh ISIS. Saat jalannya operasi inilah mereka melihat kalau bantuan udara dari Amerika berusaha untuk memberikan perlindungan kepada gerombolan pasukan ISIS.

» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» Pemeran Dumbledore, Sir Michael Gambon Tutup Usia Pada Umur 82 Tahun
» [VIDEO] PlayStation Siap Kembangkan Game untuk Mobile? FF Max Tutup Server! #HypeNews
» Pengisi Suara Igneel Dari Fairy Tail, Jim White Meninggal Dunia Di Umur 73 Tahun
» 18 Negara Bergabung Perangi Sistem Loot Box Dalam Game

Dari salah satu gambar foto yang diunggah, ternyata ada foto dari cuplikan video promosi game mobile berjudul AC-130 Gunship Simulator: Special Ops Squadron. Bahkan kamu bisa melihat pesan yang ada dipojok kanan atas foto yang bertuliskan "Development footage. This is a work in progress. All content is subject to change." Fotonya sendiri sudah diedit terlebih dahulu sebelum diunggah, tapi masih ada bagian kata yang tidak sengaja terlihat dan akhirnya membeberkan foto bukti palsu ini.

AC-130 Gunship Simulator: Special Ops Squadron adalah game mobile yang mengajak kamu untuk memberikan bantuan udara dalam perang antara Amerika dan Vietnam dulu. Gamenya sendiri tidak banyak dikenal, dan developer Byte Conveyor juga sudah tidak memberikan update apapun selama beberapa tahun terakhir. Mengusung kualitas grafis yang realistis dan fakta kalau game ini tidak terkenal, tidak heran jika pihak militer Russia berani untuk menggunakannya sebagai salah satu bukti.

(KotakGame)