Demi mengembalikan kejayaan franchise yang mulai pudar, Sledgehammer merilis seri terbaru Call of Duty: WWII yang mengusung tema perang dunia kedua. Sempat mendapatkan ejekan karena pihak developer hanya ingin bersaing dengan Battlefield 1, seri terbaru ini justru menawarkan suatu konsep baru yang jauh lebih berbeda, bahkan memproleh pendapatan yang luar biasa.
Dibalik dengan fitur
mictrotransaction yang menyebabkan game tersebut mendapatkan cibiran dan menurunnya rating dibalik konsep dan gameplay menarik ditawarkan. Tampaknya tidak mempengaruhi pendapatan Activision. Dilansir dari
Tweaktown, Call of Duty: WWII telah memperoleh pendapatan sekitar USD 1 miliar atau sekitar IDR 13 triliun.
Baca ini juga :
» Deep Rock Galactic: Special Edition Package untuk PlayStation®5 Tersedia di Asia Sekarang!
» Gokil! Free Fire Berhasil Kumpulkan 384 Juta Rupiah dari Gold Coins In Game Para Pemain!
» XDefiant Diundur Lagi, Developer Sebut Akan Segera Umumkan Tanggal Rilis!
» Baru Rilis Beberapa Hari, COD: Warzone Mobile Dapatkan Rating 2,4! di Playstore!
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!
Dengan pencapaian fantastis tersebut, Call of Duty: WWII telah menjadi game yang paling memperoleh pendapatan terbanyak sepanjang tahun 2017 mendatang. Selain itu, Call of Duty: WWII menjadi seri COD paling laku setelah COD: World yang sebelumnya dirilis pada tahun 2008.
Saat ini, Call of Duty: WWII tersedia untuk PC, PlayStation 4 dan Xbox One.
(KotakGame)