Review

Shadow of the Colossus Remake, Mahakarya Sempurna

Halaman 1

Dari sekian banyak seri video game, mungkin hanya ada sebagian kecil saja yang dikenang sebagai karya terbaik di masanya. Entah itu game klasik maupun modern, selama konten yang ditawarkannya unik dan fenomenal, maka eksistensinya juga akan selalu dikenang oleh gamer. Lalu bagaimana jika ada sebuah game klasik yang kembali bangkit dalam format lebih sempurna? Pastinya akan banyak fans yang sangat antusias dan juga khawatir disaat bersamaan.

Hal inilah yang terjadi dengan Shadow of the Colossus Remake, karena selain banyaknya fans yang antusis, tidak sedikit juga dari mereka yang masih khawatir kalau kualitasnya tidak lagi terasa original. Game karya Fumito Ueda ini memang dikenang sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa, jadi kekhawatiran dari para fans setidaknya bisa dimaklumi.

Sekarang setelah beberapa media termasuk KotakGame sudah mendapatkan akses untuk memainkan game ini terlebih dahulu, kali ini Kru KotGa akan mengulas kontennya lebih dalam. Daripada penasaran, yuk simak review lengkapnya sama-sama.

Baca ini juga :

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Tetap original, namun jauh lebih sempurna.

Fumito Ueda mempresentasikan semua gamenya dengan alur cerita yang tenang namun memiliki arti dalam, dan untuk itu Shadow of the Colossus juga tidak jauh berbeda. Game ini menceritakan perjalanan dari ksatria muda bernama Wander, yang pergi ke sebuah tempat bernama Shrine of Worship dalam usaha untuk menghidupkan gadis muda bernama Mono. Mendengar sebuah panggilan dari spirit bernama Dormin, Wander diminta untuk membunuh makhluk raksasa bernama Colossi yang tersebar di seluruh wilayah.

Karena tidak ada jalan lain untuk menghidupkan Mono, akhirnya Wander menerima tugas berat ini. Setelah mengalahkan setiap Colossi, Wander akan ditusuk oleh spirit hitam yang tidak lain adalah bayangan para raja dari masa lampau. Alur ceritanya memang sangat linear, dan kamu hanya perlu mengalahkan Colossi hingga akhir permainan. Game ini memang memiliki peta open world yang cukup luas untuk dieksplorasi, tapi dunianya sendiri terasa kosong dan bahkan tidak ada banyak tanda-tanda kehidupan selain kadal yang bisa kamu bunuh untuk menambah kapasitas stamina.

Dunianya memang kosong, tapi atmosfernya benar-benar sangat kuat. Apalagi dengan peningkatan kualitas grafis, kamu mungkin akan mendapatkan pengalaman bermain yang lebih berkesan. Saat melakukan eksplorasi, kamu pastinya tidak sulit untuk menemui sebuah Shrine kecil yang tersebar di berbagai tempat. Dalam versi originalnya di PlayStation 2 dulu, shrine ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan progress. Tapi karena versi Remake sudah hadir dengan fitur auto-save, kamu hanya perlu menggunakan shrine untuk mengisi HP, memburu white tailed lizard untuk stamina boost, dan mendapatkan sudut pandang dunia yang lebih luas dengan memanjat puncaknya.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview