NEWS

[Kisah Vainglory] Alpha Chapter 2: Misi Pertama Bunuh Semua Stormguard

ClockWorange   |   Rabu, 07 Mar 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sistem Alpha sedang terinstall dan akhirnya bangkit layaknya bayi yang baru lahir dia mencoba berjalan dan mencoba berbicara.

—— Hullo, Cantik …——

Hullo …

—— Hullo Cant-cant-can …

#~$ REBOOT INITIATED: STAND BY …

… BUFFERING …

… TARGET DETECTED

–>ENGAGING.

Frankie dan ratu yang mengenakan jubah tertutup berjalan di tempat latihan yang dipenuhi bekas pijakan kaki dan goresan pedang. Darah yang mengeringi di sekitar tubuh Livia dan Elena, dua Stormguard yang memilih untuk kembali. Alpha berdiri di sana, topeng dan armor-nya tidak penyok sama sekali.

"Kejam," ujar Frankie.

"Harus," jawab ratu, "dan mengesankan. Tidak ada yang bisa mengalahkan mereka, dan ciptaanmu menghabisi mereka dalam sekejap."

"Dia tidak bisa dihentikan," Frankie mengetuk lutut Alpha. "Ada beberapa bugs di penyimpanan ingatannya yang harus kuperbaiki. Tidak mudah, menghapus semuanya kecuali cara bertarung. Aku memperbaiki masalah itu bersamaan dengan automatic reboot …"

"Apakah dia siap?"

"Ya. Arahan sudah di upload."

Baca ini juga :

» Vainglory: Legion Of One Akan Hadir Untuk Kamu Yang Sudah Kangen Dengan Vainglory
» Sempat Tertekan Pada Game Kedua, Sanz Beberkan Cara Comeback Onic Esports
» Update Terbaru Vainglory! Cross-Platform, Pemain PC dan Smartphone Akan Ketemu Dalam Satu Game
» The Division 2 Akan Buka Masa Alpha Pertamanya Mulai Besok
» Super Evil Megacorp akan Menghadirkan Vainglory Versi Windows dan Mac Awal Tahun 2019

—— Kau tidak melindunginya dariku. —— Melindunginya. Dariku. Lebih baik larilah. Hancurkan.

—— Sekarang sebelum aku menghancurkan …

—— … aset paling berhargamu.

#~$ REBOOT INITIATED: STAND BY

… BUFFERING …

–> PATROL MODE ACTIVATED.

Baca ini juga :

» Vainglory: Legion Of One Akan Hadir Untuk Kamu Yang Sudah Kangen Dengan Vainglory
» Sempat Tertekan Pada Game Kedua, Sanz Beberkan Cara Comeback Onic Esports
» Update Terbaru Vainglory! Cross-Platform, Pemain PC dan Smartphone Akan Ketemu Dalam Satu Game
» The Division 2 Akan Buka Masa Alpha Pertamanya Mulai Besok
» Super Evil Megacorp akan Menghadirkan Vainglory Versi Windows dan Mac Awal Tahun 2019

Secepat api yang tertiup angin, kabar tersebar ke seluruh penjuru kota Eventide bahwa blancorojos tidak bisa dipercaya, seorang monster dengan teknologi canggih memburu Stormguard yang tidak patuh. Kabar itu sampai pada dua keluarga namun sudah terlambat, mantan anggota kerajaan yang ikut bersekongkol untuk melawan ratu. Mereka dan enam mantan Stormguard sudah dicincang, diseret ke jalanan menjadi santapan oleh burung gagak.

—— Makhluk cantik.

—— Makhluk …

—— … Cantik. Makhluk cantik.

#~$ REBOOT INITIATED: STAND BY

… BUFFERING …

… STORMGUARD DETECTED …

… FULFILL DIRECTIVE …

–> ENGAGING.

Di luar kedai teh tertua di Taizen Gate, para prajurit bertopeng dengan pedang melengkung berbaris, hening. Di dalam, Tiga Bos berlutut menghadap enam mantan Stormguard, telapak tangan mereka di meja sesuai tradisi warga lokal.

"Stormguard dikenal selalu membuat masalah di sini," kata Bos Kedua yang gemuk.

"Stormguard sekarang melayani sang pengganti bagi Mont Lille," jawab Marelde.

"Kami tidak memiliki saham dengan siapa ratu yang mengatur Eventide. Politik internasional kami adalah netral." Hologram Bos Pertama yang berkelip di setelan bisnisnya.

Marelde mengepalkan tangannya, menatap mata para Bos. "Ambisi ratu sangat besar."

"Jika kau berbohong, dan kami akan memberimu lokasi putri yang kau cari ini, kau akan membunuhnya, ya?" tanya Bos Ketiga, pria kurus dengan senyumannya.

Marelde melihat pada wanita lain, tapi pandangan yang gugup merupakan tanda dari kelemahan di Taizen Gate. Selain itu, dia pernah mendengar suara Catherine: Pertahanan pertama dari seorang pembawa perisai adalah matanya. Dia meletakkan telapak tangannya di meja, menghadap ke atas.

"Aku tidak akan meminta kepercayaanmu, tapi segala sesuatu ada harganya. Pertimbangkan dan sebutkan yang kau mau."

Jeritan, dan suara pedang berbenturan dari luar, menyela pembicaraan mereka. Stormguard melompat ke meja, menendang cangkir teh dan menempatkan diri mereka pada posisi bertahan mengelilingi tiga penyihir. Bos Kedua berdiri dengan kecepatan yang mengejutkan. Bos Pertama berkelip dan menghilang. Bos Ketiga membuka kimono-nya, memperlihatkan sebuah rompi.

"Terlalu banyak aturan," gumam satu penyihir, percikan api biru muncul dari jentikan jarinya.

"Belum," kata Marelde penggunaan sihir akan terdeteksi ke seluruh Taizen Gate. Bagaimana jika pertahanan pertamamu hanya apa yang kau miliki, Catherine? Dia berpikir, tapi Catherine jauh dari sana, dan dia tidak punya perisai.

Jeritan di luar berhenti. Pintu luar terbuka, membuat suara kicauan burung malam terdengar.

"Sekarang," perintah Marelde, dan ruangan dipenuhi dengan dengungan sihir dan pedang membelah kertas dinding dan sebuah mesin melangkah masuk.

Ruangan kembali dipenuhi dengan kilauan sihir biru dan raungan dari Bos Kedua. Mesin itu terus maju, menebas dan menembus mantan rekannya, menepis sambaran sihir, pedang Bos Ketiga terpental dari armor-nya. Dalam seketika, pertempuran itu berakhir dan Alpha berdiri memindai ruangan dengan mata yang bercahaya. Enam wanita terbaring dan berdarah di bawah kakinya dua bos gemetaran di sudut ruangan. Pedangnya telah membelah meja, dan Marelde, menjadi dua bagian.

#~$ DIRECTIVE FULFILLED

… RECONNAISSANCE MODE ACTIVATED.

… DIRECTIVE: FIND STORMGUARD.

—— Makhluk cantik …

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru