NEWS

Dukungan Esport di Olimpiade Hanya untuk Game Tanpa Unsur Kekerasan?

ClockWorange   |   Kamis, 15 Mar 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Esports telah menjadi semakin populer sepanjang tahun lalu, jadi tidak mengherankan bila melihatnya didorong untuk dikenali sebagai pertandingan Olimpiade. Untuk itu, perlu dicatat bahwa eSports dapat dijadikan sebagai official medal sport pada awal Asian Games 2022. Namun, dorongan untuk pengakuan ini membutuhkan dukungan yang lebih seperti perusahaan e-commerce terbesar Alibaba (China), pemilik bisnis eSports, dan sponsor Olimpiade sampai tahun 2028.

Karena sponsor perusahaan, mungkin sangat berpengaruh pada permainan. Apalagi perusahaan tersebut bersedia mempromosikan eSports di Olimpiade namun dengan syarat jika game tersebut tidak mengandung kekerasan. CEO AliSports Zhang Dazhong mengungkapkan bahwa "mendukung sepak bola, balap mobil, dan permainan lainnya untuk didukung sebagai olahraga kompetitif resmi."

Baca ini juga :

» Performa Belum Stabil, FNATIC Onic Tambah EXP Laner dan Analyst Baru, Rezz serta Zetsuna!
» Gagal di MSC & MWI, Indonesia Masih Dominasi EWC 2024!
» Bawa RRQ Hoshi Berada di Puncak, Idok Sebut Kuncinya adalah Improvement Tiap Minggu!
» Keren! Mahasiswi UGM Angkat MPL ID Sebagai Skripsi Studi Kasus Untuk Teliti Kesiapan Yogyakarta dalam Event Es
» Hadir Lebih Early! MPL Indonesia Season 14 Umumkan Perubahan Jadwal Untuk Weekend!

Karena nilai dari komite Olimpiade, yaitu untuk mempromosikan perdamaian, shooter game mungkin tidak akan ada di Olimpiade dalam waktu dekat. Zhang juga berkomentar, "Karena itulah untuk developer eSports di masa depan, kami akan lebih fokus pada title yang terkait dengan olahraga, bukan permainan yang berfokus pada kekerasan dan pembantaian." Pernyataan Zhang menggemakan komentar yang dibuat oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach yang juga menunjukkan dukungannya dalam menambahkan video game tanpa kekerasan ke daftar pemain Olimpiade.

Promosi video game tanpa kekerasan ini masuk di akal, namun ini mencegah banyak permainan industri paling populer untuk bergabung dengan Olimpiade, seperti PlayerUnknown's Battlegrounds dan Overwatch. Selain genre yang dikatakan oleh Zhang, masih belum bisa dipastikan game apa yang akan di support Alibaba, namun perusahaan tersebut menjadi tuan rumah turnamen World Electronic Sports Game minggu ini, yang mencakup Hearthstone, Counter-Strike, dan StarCraft.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru