NEWS

Ambil Setting Tahun 1945, Update Fate/Grand Order Picu Kontroversi

Culdesacc   |   Kamis, 07 Jun 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Dalam sebuah sesi live streaming, Fate/Grand Order mengumumkan update terbaru untuk server Jepang lengkap dengan sebuah event baru yang diberi nama Guda Guda: Tales of the Grail in the Imperial Capital - Demonic Frontline in the Far East 1945. Event tersebut menghadirkan sistem baru dimana terdapat misi untuk menguasai daerah-daerah yang ada dalam Fuyuki, dan tentunya dengan karakter-karakter baru seperti Okita Alter dan Sakamoto Ryoma.

Baca ini juga :

» Arknights Kembali Jadi Sorotan, Hypergryph Akui Kelalaian dan Minta Maaf atas Dugaan Plagiarisme Skin Blaze
» Resmi Rilis di Asia Tenggara, Sword of Justice Pamerkan Seri Video yang Dibintangi Aktris Baifern
» MMORPG Petualangan Anime Isekai “Blue Protocol: Star Resonance” Mulai Tahap CBT Hari Ini!
» Arknights Tersandung Lagi, Skin Blaze Dituding Jiplak Fan Art Bloodborne
» Shift Up Minta Maaf Soal Artwork yang Dianggap Menghina “Batang” Pria Korea

Namun, update ini menuai kontroversi diantara para pemain Korea dan China yang merasa update tersebut kurang pantas untuk sebuah game fiksional. Pasalnya, update tersebut berpusat pada tahun 1945 dimana tahun tersebut merupakan puncak dari Perang Dunia kedua. Dengan diadakannya update tersebut, para pemain menuding Type Moon dan Delight Works kurang sensitif dengan isu-isu pasca-perang dan cuitan-cuitan dengan hashtag #FGODirectorsShouldApologize merundung timeline Twitter.

Sebelumnya, kontroversi serupa juga dialami oleh adaptasi anime New Life+ Young Again In New World. Dalam adaptasi anime yang akan dihadirkan season depan tersebut, diceritakan bahwa karakter utama merupakan prajurit Perang Dunia I yang berhasil membunuh ribuan musuhnya di medan perang, mirip dengan kejadian Pembantaian Nanking di China. Selain itu, sang pengarang Mine juga tertangkap basah mengejek negara China dengan sebutan-sebutan yang kurang sopan. Kontroversi tersebut menyebabkan para pengisi suara mundur dari proyek anime tersebut dan sang pengarang meminta maaf atas hal tersebut.

Sejauh ini, belum ada statement langsung dari pihak Delight Works atau Type Moon mengenai kontroversi update terbaru tersebut. Sejujurnya menurut kru KotGa pribadi karena jalur cerita dari update terbaru F/GO ini belum diketahui, ada baiknya untuk tidak menilai dulu sebelum melihat langsung ceritanya. Bagaimana menurut Kotakers?

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru