NEWS

Rekap Hari Ketiga MSC 2018, Lahirnya Sang Jawara Baru

Fadhil Baladraf   |   Minggu, 29 Jul 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Hari terakhir dari penyelenggaraan Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 atau MSC 2018 ditutup dengan kompetisi yang sengit. Turnamen yang diadakan di Jakarta International Expo (JI Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat ini disambut dengan antusiasme yang lebih dominan dibanding tahun lalu. Setelah melewati dua hari babak penyisihan yang ketat, akhirnya empat tim yang terbagi dari dua tim Indonesia dan dua lainnya dari Filipina berhasil lolos ke final.

Beberapa tim yang bertarung sendiri yaitu Aerowolf Roxy (Indonesia), RRQ.O2 (Indonesia), Aether Main (Filipina), dan DigitalDevils Pro Gaming (Filipina). Keempat tim bersaing dengan sengit dan memperlihatkan momen-momen menegangkan. Namun sayang, kedua tim perwakilan Indonesia harus tunduk dan hanya bisa bersaing untuk memperebutkan posisi ketiga (Bronze).

Untuk detail pertandingan lebih jelasnya, kamu bisa simak summary dari Kru KotGa dibawah ini.


Match Semifinal 1: Aether Main (Filipina) vs Aerowolf Roxy (Indonesia)

Pemenang: Aether Main

Semifinal kali dibuka dengan pemilihan draft yang mengejutkan dari Aerowolf. Mereka seperti melakukan gambling saat menggunakan Karrie pada pertandingan pertamanya. Saat pertandingan baru saja dimulai, Karrie benar-benar didukung penuh oleh rekan satu tim. Bisa dibilang Aerowolf cukup mendominasi jalannya permainan kali ini. Sayangnya, Aether berhasil membaca pola permainan Aerowolf yang membuat mereka selalu berhasil menggagalkan strategi Aerowolf.

Mendominasi pada awal game bukan berarti bisa menjamin kemenangan. Match pertama semifinal MSC 2018 dimenangkan oleh tim asal Filipina, Aether Main. Match kedua sepertinya adalah match dengan durasi terlama di MSC 2018 kali ini. Kedua tim bermain cukup aman menanti kesalahan yang dibuat oleh masing-masing pemain. Grock dari Aerowolf mempunyai taktik sendiri yaitu selalu memotong jalur minion musuh. Belum lagi, Selena yang dipakai Yuji berhasil merepotkan tim Aerowolf. Pada akhirnya Jawhead dari Aether mencuri kesempatan untuk membunuh Lord sendirian, yang sayangnya tidak didukung back up dari rekan lainnya. Kondisi terdesaik ini mengakibatkan terbunuhnya semua tim Aerowolf dan terjadi Wipe Out. Skor menjadi 1-1 untuk kedua tim.

Game terakhir lebih cepat dari game sebelumnya. Aether seperti memberikan dobrakan yang cukup mengejutkan Aerowolf dengan memilih hero underrated, Pharsa. Sepertinya Aerowolf tidak bisa mendekati Yuji yang menggunakan Pharsa. Jadi di hampir setiap team fight, Pharsa berhasil meluluh lantahkan formasi dari Aerowolf. Momen yang cukup menyakitkan hati para fans Indonesia terjadi saat base dari Aerowolf runtuh. Dengan begitu bisa dipastikan Aether Main berhasil melaju ke babak Final.

Baca ini juga :

» Pesona Doram Kingdom Kini Hadir di Dunia Nyata! Ayo Bergabung
» Selain #TOSDULU, Kolaborasi RRQ & EVOS Juga Hadirkan T-Shirt Keren!
» Masih Unbeaten, AP Bren dan ECHO Esports Jadi yang Terkuat di Minggu Awal MPL PH Season 13!
» Mengkeren! Pro Player Overwatch Korea Main Piano Saat Sedang Spawn Pada Pertandingan Penentuan!
» Kembali Ciptakan Meta Baru, Freya Goldlane Akhirnya Hadir di MPL PH Season 13!


Match Semifinal 2: DigitalDevils PG (Filipina) VS RRQ.O2 (Indonesia)

Pemenang: DigitalDevils PG

Pertandingan semifinal kedua kali ini mempertemukan juara dari Grup A DigitalDevils Pro Gaming dengan Runner Up Grup B RRQ.O2. Sekali lagi, sepertinya tim Indonesia masih berniat menghidupkan meta Marksman. Akhirnya momen yang di tunggu tiba juga, Tuturu yang sering mendapat sebutan King of Marksman menggunakan Lesley. Saat dikepung oleh 4 pemain RRQ, Martis yang digunakan Yakou tidak berkutik dengan strategi tersebut.

Tetapi banyak yang tahu kalau Marksman adalah hero yang wajib memiliki item. Seperti tidak ingin membuat membuat game masuk phase late, DigitalDevils Pro Gaming mulai melancarkan tempo permainan cepat. Seperti prediksi, tim RRQ kesulitan untuk menahan gempuran dari DigitalDevils Pro Gaming. Pada akhirnya, RRQ harus tunduk dengan dominasi lawan yang berhasil merebut poin pertama.

Memasuki game kedua, RRQ menerapkan perubahan draft pick yang menyingkirkan marksman. Saat melakukan teamfight pun RRQ seperti kehilangan arah. Setiap tekanan yang diberikan oleh DigitalDevils Pro Gaming membuat RRQ semakin kewalahan. Sayang seribu sayang, sekali lagi tim Indonesia harus menelan pil pahit dengan kekalahan satu-satunya harapan perwakilan Indonesia di final. Dengan hasil ini, akhirnya DigitalDevils PG berhasil mendapat slot terakhir di babak final melawan Aether Main.


Bronze Match: RRQ.O2 (Indonesia) vs Aerowolf Roxy (Indonesia)

Pemenang: RRQ.O2

Perebutan posisi ketiga di Bronze Match kali ini mempertemukan dua tim pro asal Indonesia yaitu RRQ.O2 melawan Aerowolf. Mempertahankan pola yang sama, Aerowolf masih bermain secara agresif sejak awal permainan. Meskipun begitu, RRQ berhasik menahan gempuran telak yang terus diberikan Aerowolf. Serangan demi serangan pun saling kedua tim keluarkan. Tetapi ada momen yang cukup mengejutkan dimana para pemain Aerowolf sedang sibuk menghabisi Lord, Ayam Jago beserta Tuturu yang menggunakan Lancelot dan Hayabusa memanfaatkan kesempatan dengan menghancurkan turret bawah.

Saat Aerowolf berusaha melakukan recall ke base, Liam beserta Lemon menghalangi rencana tersebut. Karena tidak adanya pertahanan di base, maka mau tidak mau Aerowolf harus mengakui kehebatan flanking RRQ yang tidak memberi celah. Memasuki match kedua, sepertinya RRQ ingin menunjukan combo mematikan antara Lancelot dan Gusion. Tetapi dengan begitu RRQ harus merelakan posisi Helcurt ke Aerowolf.

Sama seperti sebelumnya, kedua tim saling balas serang. Tetapi bisa dibilang Aerowolf Roxy lah yang lebih mendominasi jalannya permainan. Akan tetapi, memasuki menit ke 10 RRQ berhasil membantai semua turret di bottom lane. Sukses mendapatkan Lord yang kedua, RRQ akhirnya berhasil memenangkan match dan memperebutkan posisi ketiga pada turnamen kali ini.


Final: Aether Main (Filipina) vs DigitalDevils PG (Filipina)

Pemenang: Aether Main

Akhirnya dua tim unggulan Filipina Aether Main dan Digital Pro Gaming saling bertanding di babak Grand Final MSC 2018 Best of 5. Kedua kandidat juara ini memang memiliki skill dan rotasi permainan yang luar biasa. Pada game pertama, yuji Mid laner Aether Main yang selalu tampil menonjol lagi-lagi mendominasi permainan. Harley yang memberikan burst dan surprise attack secara terus menerus berhasil membunuh hero core DDPG. Permainan pun berakhir dengan cepat dan membuat match pertama berhasil di rebut Aether Main.

Memasuki game kedua, nampaknya DigitalDevils PG tidak memberikan permainan yang jauh berbeda dengan game pertama. Early rotation Aether Main membawa DigitalDevils PG untuk selalu bermain defensif, dengan skor akhir 11-1 Aether Main berhasil menguasai match kedua. Match ketiga sekaligus kesempatan terakhir untuk DigitalDevilsPG sepertinya memberikan booster tersendiri untuk bisa bertahan pada game ini. Penampilan DigitalDevils PG sangat berbeda dari dua match sebelumnya, dimana mereka mulai menerapkan strategi baru yang lebih terkonsentrasi. Mengikuti permainan rotasi Aether Main, DigitalDevils PG mulai mengimbangi permainan Aether Main tapi permainan Kaja yang menggagalkan kuncian dari Akai membawa alur permainan ke arah yang berbeda.

Aether mulai kembali lagi menguasai map hingga memaksa DigitalDevils PG untuk tunduk. Jika diperhatikan, Aether Main selalu membeli item defensif terlebih dahulu, hal ini masih sangat baru di professional scene Mobile Legends. Tidak hanya menjadi juara, Aether Main juga menampilkan permainan layaknya sang juara baru di MSC 2018. Selamat sekali lagi untuk Aether Main.

Itu dia hasil pertandingan final Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 yang berhasil dijuarai Aether Main. Walaupun kedua tim unggulan Indonesia harus tumbang, penyelenggaraan MSC tahun depan mungkin akan membawa harapan dan bakat-bakat baru yang siap menjadi juara selanjutnya.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru