NEWS

[Kisah AOV] Marja, Kisah Cinta Seorang Penyihir yang Bertepuk Sebelah Tangan

Salinolino   |   Rabu, 03 Oct 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Marja adalah The Champion Maiden of the Veda, Sang Penyihir yang sangat mumpuni, Murid terbaik Edras, dan dia pun dipuja karena hal tersebut. Bahkan Volkath pun tawanan gurunya yaitu Edras, mengesampingkan prasangka buruk serta kebenciannya terhadap Veda demi menjalin asmara dengan Marja.

Pemberani dan cerdik, Volkath tak menemui kesulitan saat mendekati Marja. Meskipun banyak tidak menerima hubungan mereka, namun hal tersebut tidak menghalangi keduanya untuk saling jatuh cinta. Karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda alias bermusuhan, tak ada satupun yang memberi restu hubungan itu. Hal ini diperburuk oleh perselisihan antara Volkath dan Edras, yang menimbulkan dilema dalam diri Marja. Apakah Marja harus membela gurunya atau kekasihnya?

Veda menekankan kepada pengikutnya untuk bersatu melawan musuh bersama, akan tetapi banyak pihak menyayangkan sikap Marja yang 'galau' dalam menetapkan pendirian. Meskipun Edras memahami dan tak mempermasalahkan dilema yang dirasakan Marja, namun lain halnya dengan orang lain yang memperlakukan dirinya sebagai pengkhianat. Terlepas dari hal itu, Marja tetaplah berkeras hati, dan tak menyerah menyikapi kontroversi yang menimpa dirinya. Karena hal tersebut, dia semakin yakin bahwa dirinya sudah berada dalam jalur yang tepat.

Baca ini juga :

» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» [Rumor] Samsung Dikabarkan Akan Merilis Galaxy S24 FE Di Akhir Tahun ini!
» Jelajahi MMORPG Immortal Kingdoms M! Top-Up Diamond Pack di UniPin
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!

Peperangan terus berkecamuk hingga ribuan tahun lamanya hingga Edras pun wafat sementara Volkath menyelamatkan diri akibat luka yang dideritanya. Marja kini menjadi sosok yang dibenci semua pihak di Veda. Dia tak lagi diakui sebagai sosok yang pantas menjadi penerus Edras, dan justru dituding menjadi sosok yang bersekongkol dengan pihak musuh untuk membunuh sang pemimpin agung.

Veda memiliki bukti bahwa Marja telah memberi bantuan pada Volkath, memberi kekuatan yang tak seharusnya menjadi miliknya. Marja sama sekali tak menyangkal sangkaan itu. "Aku memang pernah membantu Volkath, namun itu sebelum peperangan dimulai," tuturnya. "Ini bukan berarti bahwa aku menentang Veda, yang kulakukan hanyalah mendukung pendirian yang Volkath pegang. Aku sama sekali tak pernah memberi bantuan saat dirinya bertarung dengan Master Edras"

Publik yang terlanjur murka bahkan tak membiarkan dirinya menyelesaikan perkataannya. Keputusan pun langsung dibuat, dan Marja akan dihukum oleh Ilumia, the New Seer.

"Jabatanmu, kekuatanmu, semuanya akan direnggut darimu. Kau akan melewatkan sepanjang sisa hidupmu yang menyedihkan di penjara yang gelap dan dingin. Itulah harga yang harus kau tebus demi cintamu. Betapa manisnya! Aku iri dibuatnya!" Ilumia terkekeh. Akhirnya, dia sanggup melampiaskan dendam yang dipendamnya selama berabad-abad. Ilumia, ternyata memendam perasaan terhadap Volkath namun harus menerima kenyataan bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan.

Marja tak sudi membuang waktu hanya untuk membalas cercaan yang dilontarkan Ilumia, karena baginya hal itu tak ada gunanya. Menyikapi sikap Marja yang enggan menanggapi dirinya itu, Ilumia hanya bisa tertunduk kecewa. Meski demikian, Shadow Worm yang berkumpul Phantom Pit, tampak bersemangat menyambut santapan baru. Marja, yang dirundung rasa cemas, akan menjadi hidangan yang begitu lezat. Namun apakah mereka berani mendekati Marja yang terlihat menyeramkan.

"Sini, santaplah aku! Aku tak akan bisa keluar dari penjara ini selama kalian belum kenyang," kata Marja, meyakinkan cacing-cacing yang ketakutan itu.

Akibat hukuman yang terlalu cepat dijatuhkan, tak ada yang benar-benar tahu bagaimana Marja membantu Volkath memasuki Abyssal Fissure melalui Phantom Pit dan memperoleh kekuatan kegelapan dari Lokheim. Dan Marja pun telah menerima kekuatan kegelapan dari Volkath, satu dari beberapa pemberian Volkath, sebuah bentuk perbuatan yang jarang dilakukannya. Meskipun dia bukanlah sesosok dewi yang berkekuatan besar seperti dahulu kala, Marja tetap merasa siap. Ini hanyalah masalah waktu. Tak lama lagi, dia akan bangkit kembali.

Dan saat waktu itu tiba, ia berjanji akan menjatuhkan hukuman pada orang-orang yang telah murka terhadap dirinya.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru