Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
DreadOut merupakan salah satu film yang sangat dinantikan pada awal tahun 2019, khususnya oleh para gamer di Indonesia, karena film arahan Kimo Stamboel (Rumah Dara, Killers, Headshot) itu adalah adaptasi dari game PC karya studio game Indonesia, Digital Happiness, yang berjudul sama, DreadOut, juga. Film ini direncanakan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 3 Januari 2019.
Film DreadOut berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Mereka ingin pergi ke apartemen kosong di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama di sana. Namun, secara mengejutkan salah satu anggota kelompok itu, Linda, membuka portal misterius sekaligus membangunkan penunggu alam gaib berkebaya merah, seperti di dalam gamenya, yang menyeret mereka ke dalam neraka.
Dalam menyukseskan film DreadOut, ada banyak pihak yang tentunya terlibat. Salah satunya adalah Lyto, publisher game online Indonesia yang menangani banyak game, antara lain RF Online, Idol Street 2 dan Perfect World 2. Lyto berperan sebagai salah satu investor dalam pengembangan film DreadOut.
"Ini merupakan langkah baru bagi Lyto untuk terlibat langsung dalam sebuah produksi film. Ketertarikan untuk menjadi investor di film ini tidak lain karena film DreadOut adalah film pertama yang diadopsi dari game (buatan studio game Indonesia). Film yang memang layak kamu support," papar Andi Suryanto, CEO Lyto, di media gathering film DreadOut pada Rabu (2/1).
Wida Handoyo (Petak Umpet Minako), produser film DreadOut mengatakan bahwa Lyto telah berperan banyak dalam pengembangan film bergenre horor ini. Melalui dukungan Lyto, tim DreadOut semakin optimis karena bergabungnya kekuatan potensi market, yaitu penggemar film horor dan komunitas gamer.
Sebagai kreator game DreadOut, Rahmat Imron yang juga merupakan CEO Digital Happiness, mengungkapkan rasa antusiasnya karena DreadOut akhirnya dapat menjadi game Indonesia pertama yang diadaptasi menjadi film layar lebar. "Saya sangat antusias, akhirnya setelah menunggu sekian lama, game DreadOut diangkat ke layar lebar. Kami percayakan game ini untuk digarap menjadi film layar lebar kepada Goodhouse.id," jelas Rahmad Imron kepada para wartawan.
Asal kamu tahu, salah satu pemain dalam film DreadOut ini adalah Iksan "Lemon", pro gamer Mobile Legends dari tim RRQ. Saat Kru KotGa tanya tentang pengalaman ikut main dalam film DreadOut, Lemon mengaku excited. Hanya saja, dibandingkan main film, Lemon mengaku kalau ikut turnamen Mobile Legends: Bang Bang adalah yang lebih asyik.
Selain sebagai investor, Lyto juga menyediakan bonus spesial berupa item in-game yang diterbitkan oleh Lyto (RF Online, Idol Street 2 dan Perfect World 2) bagi masyarakat yang beli tiket nonton film DreadOut di goc.id. Tiketnya bisa dibeli DI SINI.
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183