KotakGame

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Overwatch masih menjadi game dengan komunitas yang sangat aktif saat ini meskipun popularitasnya semakin meredup ditengah game-game battle royale seperti PUBG ataupun Fortnite. Meski begitu, Blizzard masih tetap tegas dalam menangani para pemainnya, termasuk bagi mereka yang berbuat "toxic" dan mengganggu pengalaman bermain pemain lainnya.

Dilansir dari PCGamesN, Blizzard Korea Selatan telah mengumumkan bahwa setidaknya mereka telah membanned 18,188 akun di negeri ginseng tersebut karena berbuat Toxic. Nah, Toxic disini dimaksudnya seperti melakukan tindakan rasis melalui chat ataupun voice chat. Selain itu, bagi mereka yang suka "trolling" di dalam juga terkena imbasnya.

Baca ini juga :

» Mengkeren! Pro Player Overwatch Korea Main Piano Saat Sedang Spawn Pada Pertandingan Penentuan!
» Wajib Tahu! Build Talent Serba Bisa untuk Feral DPS Druid di WoW Season of Discovery
» 5 Tahun Berjalan, Liga Franchise Overwatch Harus Bubar. Kira-Kira Kenapa?
» Semua Akan K-Pop Pada Waktunya! Le Sserafim Rilis Lagu Baru Kolaborasi Dengan Overwatch Yang Berjudul Perfect
» Overwatch X LE SSERAFIM! Blizzard Umumkan Kolaborasi Dengan Girl Group K-Pop

Di Korea Selatan, game online adalah industri besar yang sangat digandrungi oleh warganya, khususnya para muda mudi. Persaingan antar gamer untuk menjadi yang terbaik di setiap game yang masuk kategori e-sports juga sangat tinggi, oleh karena itulah peraturan mengenai penggunaan program ilegal hingga kualitas pemain ini menjadi sangat penting.

Overwatch tersedia untuk PS4, Xbox One, dan juga PC, harga Overwatch Standard Edition berkisar 533.000 IDR dan untuk Origins Edition berkisar 799.000 IDR.

(KotakGame)