KotakGame

Seperti yang kita ketahui, 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang atau Valentine, dimana kita biasanya bertukar atau memberikan sesuatu kepada orang yang kita sayang sebagai bentuk kasih sayang. Valentine pun identik dengan cokelat sebagai makanan yang mewarnai perayaan tersebut. Namun, ternyata tak semua orang setuju dengan perayaan valentine ini.

Di Jepang misalnya, sekelompok orang yang tergabung dalam asosiasi bernama 'Kakumei-teki Himote Doumei' atau yang diartikan sebagai 'Aliansi Revolusioner Pria yang Tidak Populer' menggelar aksi penolakan terhadap hari valentine. Grup tersebut dibentuk pada tahun 2006 lalu, dan selalu menggelar aksi serupa setiap tahunnya di Shibuya.

Dilansir dari Jurnal Otaku, pimpinan aliansi yang bernama Takayuki Akimoto berpendapat bahwa hari valentine merupakan bentuk konspirasi kapitalisme yang dipicu oleh para pembuat permen dan cokelat. Ia juga menambahkan bahwa kelompoknya memiliki tujuan untuk menghancurkan bentuk kapitalisme ini. Ia juga mengklaim bahwa banyak wanita yang merayakan valentine sendirian dan merasa bosan akan perayaan ini, dan ia yakin bahwa mereka akan membawa perubahan sosial terhadap masyarakat saat ini.

Baca ini juga :

» Jadwal dan Venue Tokyo Game Show 2024 Diumumkan! Angkat Tema "Trailblaze the World with Gaming"
» Granger dan Silvanna Menjadi Pasangan Romantis dengan Skin Valentine Terbaru di Mobile Legends!
» Ramai, Seru, dan Epik! Yuk, Intip Keseruan Hari Pertama Motion Ime Festival 2023!
» Love Live dan Idolmaster Umumkan Konser Kolaborasi pada Akhir Tahun 2023
» Upload Footage Anime di YouTube, Seorang Konten Kreator di Jepang Ditangkap Polisi

Bagaimana menurut Kotakers? Apakah kalian juga salah satu yang menentang hari Valentine karena tak mendapatkan cokelat sama sekali?

(KotakGame)