NEWS

Menpora Malaysia Menyuarakan Berhenti Menyalahkan PUBG Atas Aksi Teroris

Billy Mariza   |   Sabtu, 30 Mar 2019


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
PUBG baru-baru ini sempat mendapat isu yang tidak sedap akibat adanya peristiwa yang memilukan yang terjadi di New Zealand yang secara sengaja dihubung-hubungkan. Ditambah MUI Jawa Barat sempat mengadakan wacana untuk memberi fatwa Haram kepada game Battle Royale yang cukup populer tersebut.

Meskipun MUI akhirnya tidak memberi hukum Haram kepada game tersebut dan memberi catatan tiga rekomendasi game online yang baik untuk dimainkan. Melihatnya banyak isu negatif mengenai PUBG, Menpora Malaysia-pun angkat bicara menanggapi hal tersebut.

Baca ini juga :

» Samsung Gelar Awesome Unpacked Pada 17 Maret, Perilisan Smartphone Baru?
» Calon HP Sultan Lainnya? Oppo Luncurkan Find X3 Pro Dengan Snapdragon 888!
» Mulai Dari 2-3 Jutaan! Rekomendasi Smartphone Yang Punya Fitur NFC
» Aroma Wangy Wangy Ganyu Mulai Kerasa! Genshin Impact Rilis Teaser Karakter Terbaru Ganyu!
» Akademi Keputusasaan Kembali! Identity V Kembali Kolaborasi dengan Danganronpa!

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syeq Saddiq, menegaskan PUBG sepatutnya tidak disalahkan atas tragedi tersebut, para ekstremis akan tetap melakukan aksi-aksi tidak terpuji walau tanpa pengaruh dari video game sekalipun.

Syed Saddiq mengatakan game online seperti PUBG tidak ada kaitannya dengan aksi pembunuhan yang terjadi di Selandia Baru. "(Insiden) itu lebih besar dari itu (sekadar terinspirasi game). Kita harus memberikan hormat kepada mereka yang kehilangan nyawanya tapi jangan buru-buru menyalahkan game online," ungkap Saddiq.

"Apakah kita harus memblokir semua game dengan elemen penembakan di dalamnya? Saya pikir penembakan di Christchurch lebih besar dari itu," sambung Menpora yang baru berusia 26 tahun tersebut.

Source: Kumparan (KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru