KotakGame

PUBG Mobile memang sedang lagi hangat-hangatnya, tak khayal game ini cukup populer di berbagai negara, seperti Thailand, India, tak terkecuali di Indonesia sendiri. Namun hal yang mengejutkan, Tencent Games selaku pengembang PUBG Mobile akan segera menutup game ini di negara asalnya yaitu China. Kok bisa?

Meskipun China sendiri memiliki 70 juta pemain yang bermain PUBG Mobile setiap hari, nampaknya hal tersebut tidak menutup niat Tencent untuk menutup game PUBG Mobile dan menggantinya dengan game Alternatif yang lebih baik.

Baca ini juga :

» Bangga dengan Talenta Indonesia, Coach Justin Kaget Bahwa Esports Indonesia Miliki Banyak Prestasi!
» PUBG X JVKE! Rayakan Anniversary ke-6, PUBG Mobile Berkolaborasi Dengan Penyanyi “Golden Hour”
» PUBG Upgrade ke Unreal Engine 5! Bisa Ancurin Tanah dan Bangunan serta Bangun Defensive barrier!
» Developer PUBG Banned Hampir 3.2 Juta Cheater di Tahun 2023
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!

Alasan utama Tencent menutup PUBG Mobile di China ialah penolakan pemerintah China untuk mengizinkan pembelian dalam aplikasi PUBG Mobile. Seperti membalas tanggapan tersebut, Tencent mengambil tindakan dengan membuat game Battle Royale yang bernama Game for Peace, yang diperuntukkan bagi perubahan sosialis untuk memenuhi peraturan pemerintah yang terbilang ketat.

Tencent sendiri menggambarkan Game for Peace sebagai permainan tactical shootings sebagai penghormatan kepada prajurit langit biru yang mengacu kepada angkatan udara China. Ada banyak perubahan yang terjadi di dalam game seperti tidak adanya darah, serta avatar pemain akan duduk dan melambaikan tangan ketika mati terbunuh.

Untuk gameplay sendiri, Game for Peace hampir persis sama dengan PUBG, gameplay, latar belakang, desain grafis, dan karakter semuanya sama. Pemain PUBG sendiri dikabarkan secara langsung dipindah ke Game for Peace.

(KotakGame)