Popularitasnya mungkin sudah tidak sekuat beberapa tahun lalu, namun Overwatch termasuk game MOBA FPS yang paling sukses di pasaran sejak sekian lama. Bagaimana tidak? Selain sukses menggaet puluhan juta pemain sejak tahun 2016 lalu, game ini juga berhasil menyabet pengghargaan bergengsi seperti Game of the Year di ajang Game Awards 2016 dan DICE Awards 2017. Kesuksesan ini bahkan terus berlanjut selama beberapa tahun kemudian sebelum akhirnya banyak gamer mulai beralih ke genre Battle-Royale, yang sekarang memang sudah semakin menjamur di pasaran.
Terlepas dari semua itu, pihak Blizzard masih memberikan dukungan penuh untuk game ini lewat update konten secara berkala dan implementasi beberapa sistem baru. Salah satu yang paling menarik adalah sistem anti-cheat yang memungkinkan pembatalan match saat cheater terdeteksi. Tentu saja melakukan pembatalan match dapat memberikan resiko berupa penalti, namun sistem ini sudah dirancang agar pemain lain yang tidak terlibat dapat mencegah SR mereka turun karena adanya pembatalan match.
» Setelah 10 Tahun, Google Akhirnya Ubah Logo Ikonik “G”
» Monster Hunter Wilds Cetak Rekor Baru Capcom, Terjual 10 Juta Kopi dalam Satu Bulan
» Diablo IV Gratis Sampai Januari 2025, Bisa Dimainkan Langsung!
» Microsoft Akui Update Windows 11 24H2 Bikin Beberapa Game Ubisoft Nge-crash
» Masih Dapat Update, Sony Dirumorkan Coba Buat Selamatin Concord! Ada Kemungkinan Jadi Free To Play!
Sang director Jeff Kaplan kemudian menjelaskan kalau sang cheater akan mendapatkan hukuman yang sangat tegas. Implementasi sistem ini bisa dibilang adalah sebuah evolusi baru dalam mencegah penyebaran cheater, karena dengan memberikan mereka ruang lingkup yang sempit bahkan sebelum bisa merasakan match, maka sudah bisa dipastikan kalau Overwatch tidak akan bisa dihinggapi para cheater lagi.
Apakah sistem anti-cheat yang tegas dan efektif ini juga akan diimplementasikan di game lain? Kita tunggu saja.
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame