KotakGame

Sejak beredarnya kabar jika Respawn Entertainment yang merupakan developer dibalik seri Titanfall mengerjakan game Star Wars terbaru, antusiasme serta kekhawatiran langsung menyelimuti komunitas gamer. Karena walaupun Respawn adalah developer yang bisa diandalkan, namun peran EA sebagai publisher bisa saja membuat game ini menjadi ladang uang mereka yang dipenuhi microtransaction dan potongan DLC berbayar. Untungnya kekhawatiran ini tidak sampai menjadi kenyataan, karena nyatanya Star Wars Jedi: Fallen Order berakhir sukses menjawab ekspektasi fans.

Selain mendapatkan pujian dari kualitas gamenya yang solid, banyak gamer juga merasa lega karena embel-embel EA kalau game ini tidak memiliki microstransaction ternyata memang benar. Salah satu daya tarik yang membuat Kru KotGa sangat penasaran untuk mencoba gamenya sendiri terletak di gameplaynya, dimana sang director Stig Asmussen dan Lead Combat Designer Jason de Heras mengatakan kalau mereka mengambil inspirasi dari Sekiro: Shadows Die Twice dalam meracik combatnya, jadi kamu bisa berekspektasi pada pengalaman bermain yang penuh sisi aksi menantang.

Karena semakin penasaran, Kru KotGa akhirnya berhasil mendapat kesempatan untuk memainkan gamenya sejak hari rilisnya dan sudah mendapat impresi yang cukup. Daripada penasaran dengan kualitas gamenya, langsung saja simak review lengkapnya yang sudah Kru KotGa rangkum di bawah ini.

Jalan Cerita

Mengambil setting tepatnya lima tahun setelah konflik yang terjadi di film Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith dan seri original Star Wars, game ini menceritakan petualangan seoarang Jedi muda bernama Cal Kestis yang bersembunyi dari kejaran Inquisitor pasca pembantaian kelompok Jedi. Demi menyembunyikan identitasnya, dia bekerja sebagai scrapper atau pemulung kapal di planet Bracca sebelum akhirnya berhadapan dengan insiden tidak terduga. Jadi pada suatu hari ada sebuah kecelakaan yang memaksa Cal untuk menggunakan kekuatan Force demi menyelamatkan temannya yang bernama Prauf.

Kecelakaan ini berhasil direkam oleh Probe Droid yang melaporkan informasi ini ke Empire. Karena mengetahui adanya keberadaan Jedi yang masih hidup, Empire mengutus pasukan Inquisitir yang dipimpin Second Sister dan Ninth Sister untuk memburu Cal. Operasi perburuan itu mengakibatkan kematian Prauf dan hampir membuat Cal kehilangan nyawanya juga, namun bantuan tidak terduga datang dari sebuah kapal Stinger Mantis yang dipimpin mantan prajurit Jedi Cere Junda dan kapten Greez Dritus.

Cere tidak menyelamatkan Cal tanpa tujuan, karena dia ingin membangkitkan organisasi Jedi Order dan satu-satunya harapan yang dimilikinya adalah lewat bantuan Cal. Walaupun awalnya merasa ragu , Cal akhirnya sadar kalau dia harus keluar dari persembunyian dan melakukan langkah nyata dalam membangkitkan Jedi Order. Dengan itu, organisasi yang telah lama dibantai ini dapat hidup kembali dan melancarkan perlawanan balik mereka ke Empire. Cal yang melakukan ekspedisi pertamanya di planet Bogano kemudian menemukan pesan rahasia yang ditinggalkan oleh Jedi Master bernama Eno Cordova, dimana dia memberikan list dari bibit-bibit unggulan yang sensitif dengan kekuatan Force.

Jika Cal dapat mengumpulkan mereka semua dan melatihnya sebagai Jedi, maka kebangkitan Jedi Order bukanlah mimpi lagi. Tentu saja misi yang diembanya ini tidak mudah, karena Cal akan dihadapkan dengan banyak sekali ancaman dari kekuasaan Empire dan Inquisitor yang terus berusaha memburunya. Setidaknya itulah sedikit rangkuman dari jalan cerita yang ditawarkan game ini. Kru KotGa sendiri cukup puas dengan penyampaian plotnya yang tidak terlalu bertele-tele namun tetap menyuguhkan banyak momen penting. Walaupun tidak semua karakter sampingan memiliki peran yang dominan, namun keberadaan mereka selalu dapat memberikan suasana berbeda dalam ceritanya.

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Eksplorasi Lintas Galaksi

Petualangan Cal dalam membangkitkan Jedi Order akan membawanya ke beragam planet berbeda yang memiliki semacam tomb peninggalan Jedi Order lama yang menyimpan rahasia penting. Setiap planetnya sendiri dipenuhi dengan latar belakang serta konflik tersendiri yang dapat kamu ikut campuri atau tidak, seperti misi penyelamatan Wookiees di planet Kashyyyk bersama pasukan pemberontak Empire misalnya. Kerennya lagi, kamu memiliki kebebasan dalam meneruskan ekspedisi dengan memilih planet mana yang ingin dituju, namun opsi ini sayangnya hanya terbatas setelah kamu meninggalkan planet Bogano, karena selanjutnya kamu akan berakhir selalu mengikuti objective utama di planet spesifik yang harus dituju.

Selain memilih planet mana yang ingin dituju, kamu bisa melakukan sedikit aktivitas sampingan dalam kapal Stinger Mantis yang berperan sebagai home base utama. Beberapa diantaranya adalah menanam bibit tanaman, bemeditasi hingga memodifikasi lightsaber. Walaupun kamu tidak diberikan banyak aktivitas dalam home base, namun kamu akan disuguhkan dengan banyak keseruan di setiap planet yang dituju. Awalnya Kru KotGa memang cukup khawatir kalau game ini akan bergerak dengan tempo linear, namun kenyataannya kamu dapat melakukan eksplorasi dengan cukup bebas layaknya memainkan game semi open-world.

Sistem mapping dalam game ini juga termasuk salah satu yang terbaik dari sekian banyak game action di pasaran, karena kamu dapat melakukan navigasi map 3D yang sangat mendetail dan mudah untuk dibaca. Kamu bahkan juga dapat melihat rute hingga area mana yang belum dikunjungi sehingga memudahkan backtracking. Lalu bagaimana dengan sisi aksinya selama melakukan eksplorasi? Jawabannya sendiri adalah sangat seru karena selain mengandalkan teknik parkour yang dikuasai Jedi, kamu juga dapat menggunakan kekuatan Force untuk memanipulasi objek yang ada di lingkungan dan membuat sesi platformingnya menjadi lebih dinamis. Selain untuk eksplorasi, biasanya kamu akan lebih sering menggunakan kekuatan force saat berusaha memecahkan puzzle environmental atau melakukan eksplorasi tomb.