KotakGame

PUBG menjadi salah satu battle royale yang paling populer di dunia, yang mana game ini merupakan bapak dari populernya beragam genre battle royale yang ada sekarang-sekarang ini. Karena populer, tentu pasti ada pihak-pihak nakal yang membuat game ini menjadi tidak seru seperti hadirnya cheater di dalam game.

Namun para pengembang baru-baru ini membuat sebuah rencana untuk memerangi para pelaku curang yang cukup meresahkan di dalam game ini. Sepanjang tahun 2020, pengembang PUBG akan bekerja keras menuju rencana anti-cheat dan efek kinerjanya.

Baca ini juga :

» Steam Update Kebijakan Refund, Game Advanced Access Tidak Bisa Refund Jika Playtime Lewat Dari 2 Jam
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube

Metode kecurangan sepertinya akan mengalami sedikit ekspansi, seperti meningkatkan pencegahan yang mana menambah otorisasi dua faktor. Hal ini dikatakan akan meningkatkan kerentanan hack dalam kode senjata, kendaraan, dan karakter membuatnya jadi sulit untuk dimanipulasi.

Sehingga software anti-cheat akan fokus memperhatikan para cheater ketika mereka berusaha memanipulasi barang tersebut. Sistem anti-cheat akan memboot cheater tersebut yang lagi atau ketahuan menggunakan item yang telah dimanipulasi. Saat ini pengembang telah membanned jutaan akun cheater dan melarang satu gamer untuk bermain selama 10 tahun.

Sumber: Gamerant