Seiring perkembangan industri game mobile yang semakin dominan khususnya di pasar Asia, pengaruh dari gaya bermain kalangan gamer muda juga ikut terpengaruh, dimana saat ini ada banyak kasus dimana anak muda terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game dan berujung pada gaya hidup yang tidak sehat. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah China mulai aktif dalam menerapkan regulasi baru yang lebih tegas namun juga bisa memberikan impresi negatif tersendiri.
Regulasi tersebut adalah keharusan gamer dalam menggunakan identitas aslinya saat berusaha login ke dalam sebuah game mobile. Dengan ini, pihak developer bisa melakukan pengecekan dengan lebih mudah untuk menentukan apakah pemainnya termasuk kalangan di bawah umur 18 atau tidak, sehingga mereka bisa menerapkan limitasi jam bermain serta akses untuk melakukan pembelian item in-game yang terlalu berlebihan.
Baca ini juga :
» Kalahkan Omega Esports, Alter Ego Akui Ingin Tarung Ulang dengan Bren Esports
» Enggak Punya Diluc Sang Petarung? Ini Deretan Main DPS Alternatif Untuk Pemain F2P!
» Tiga Peserta Positif COVID-19, Final PMGC Terpaksa Diselenggarakan Online Lewat Server Khusus!
» Rayakan Ulang Tahun Ke-3, Black Desert Hadirkan Konten Menarik untuk Para Adventurers
» Bersiaplah, Turnamen Game SLAM DUNK Resmi Digelar Bulan Ini!
Tencent dan NetEase yang merupakan dua perusahaan game terbesar di China kebetulan sudah mengikuti regulasi baru ini, namun mereka menggunakan sistem verifikasi khususnya sendiri. Meskipun terdengar positif, sistem ini juga menimbulkan kekhawatiran dari banyak gamer yang ingin menjaga privasi dan tidak ingin berbagi identitas dirinya secara sembarangan.
Lalu bagaimana menurut kamu dengan penerapan sistem baru ini? Apakah kamu termasuk kalangan yang mendukung atau justru merasa keberatan?
Sumber: South China Morning Post
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.Recommended by Kotakgame