KotakGame

Kehilangan data tentu merupakan hal yang cukup fatal, apalagi di zaman yang serba cepat dan modern. Kehilangan data bisa terjadi karena beberapa sebab, mau itu fisik ataupun non-fisik. Oleh karena itu, membackup data atau mencadangkan data menjadi hal yang wajib dilakukan, apalagi jika data yang kita simpan merupakan hal penting seperti dokumen pekerjaan, arsip lama atau file yang bersifat sentimentil.


Sumber: WD & World Backup Day - Edit by KG

Seiring dengan permasalahan tersebut Western Digital (WD) mengajak para pengguna gadget dan PC untuk merayakan World Backup Day yang jatuh pada hari ini, 31 Maret. Pengguna disarankan untuk melakukan backup data di semua perangkat elektronik yang dimiliki. Kali ini, Western Digital telah memberikan tips untuk mengamankan data dengan cara backup.

Baca ini juga :

» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Socialpoint Studio dari Zynga Berkolaborasi dengan MrBeast untuk Battle Challenge di Top Troops
» Skin Baru THE KING OF FIGHTERS '97! Koleksi Skin-nya di Mobile Legends: Bang Bang
» Siap Babat Habis Market iPhone! Huawei Pura 70 Diprediksikan Bakal Laris Manis!
» Pre-Register Moonlight Blade M Bisa Dapat iPhone 15 Pro Max? Begini Caranya

Berikut adalah tips mengamankan backup dari Western Digital:

1. Atur Backup Data Otomatis

Semakin sering kalian melakukan backup, maka akan semakin baik. Data yang tersimpan pun juga data yang paling baru. Hal ini semakin mudah dilakukan karena fitur yang sudah tersedia baik di cloud atau harddisk, sama seperti di WD My Passport dan My Passport Ultra yang dibekali dengann software WD Backup.

2. Selalu ingat aturan 3-2-1 untuk backup data

Sebelum backup ada aturan wajib pada saat mengamankan data, yaitu minimal 3 salinan data, lalu simpan 2 salinan data di 2 lokasi yang berbeda, dan terakhir, simpan 1 salinan data secara offline atau fisik. Contohnya, menyimpan data lewat laptop, smartphone, flashdisk ataupun harddisk. Kenapa harus disimpan lewat harddisk? Agar data kalian dapat diakses kapanpun walaupun tanpa ada koneksi internet.

3. Lakukan pengarsipan secara rapi

Simpan foto, video dan dokumen penting ke perangkat penyimpanan yang aman, seperti harddisk atau flashdisk. Kemudian arsipkan semua data tersebut 2 tahun sekali, dan jika memungkinkan, pindahkan semua arsip perangkat ke penyimpanan berbeda, setiap 3-5 tahun sekali.

Hal ini dapat meminimalisir resiko kerusakan perangkat elektronik, sehingga backup file kalian akan selalu aman, bahkan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karenanya, seiring dengan perkembangan digital, maka semakin diperlukan perangkat penyimpanan dengan kapasitas besar, untuk menyimpan data-data besar.

4. Selalu pakai hardware dan software yang terenkripsi

Jangan lupa untuk selalu melakukan cross check terhadap perangkat keras dan perangkat lunak apakah sudah melakukan enkripsi data kalian atau tidak. Tujuannya adalah untuk mengamankan data yang dibackup jangan sampai data kalian dibocorkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi untuk data personal atau perusahaan.


Sumber: Western Digital

5. Budayakan untuk menggunakan kata sandi

Selain mengenkripsi data, penggunaan password atau kata sandi merupakan langkah keamanan selanjutnya untuk mengamankan data. Tujuannya agar data tidak mudah diakses oleh pihak lain. Salah satunya adalah fitur SanDisk Dual Drive yang dimiliki oleh WD yang membuat pengguna dapat menetapkan password untuk file tertentu.