KotakGame

Berdelusi mungkin adalah sebuah produk samping hasil menikmati sebuah karya fiksi. Memang tidak ada salahnya apabila kita berdelusi dan berimajinasi, namun apabila sudah terpaut jauh, delusi tersebut bisa memberikan dampak negatif kepada kehidupan. Layaknya di India, seorang anak kecil berumur 12 tahun melompat dari lantai 11 apartemen di Kolkata Utara karena percaya akan diselamatkan malaikat seperti anime Platinum End

Baca ini juga :

» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime
» Guest Star AFAID 2024 Diumumkan! Cosplayer Hakken dan Penyanyi NANO Kembali Tampil di Indonesia
» Sang Ninja Hadir di Dunia Nyata! Film Live Action Naruto Resmi Digarap oleh Sutradara Film Shang-Chi!
» [RUMOR] Fortnite Kabarnya Akan Berkolaborasi dengan Animanga Populer, One Piece!

Menurut laporan kepolisian, bocah berumur 12 tahun tersebut melompat dari lantai 11 ketika seluruh anggota keluarganya sedang sibuk dengan festival Saraswati Puja pada tanggal 5 Februari 2022 lalu. Sang bocah pun disinyalir ketagihan anime Platinum End karena menurut laporan kepolisian sang bocah sering menonton anime ini.

Seorang investigator mendapati fakta bahwa sang anak kecil tersebut memang baru-baru ini diberikan alat elektronik dari kelas onlinenya. Walau tidak ada bukti fisik bahwa sang anak melakukan aksi bunuh diri ini, beragam bukti tidak langsung mengarah kepada konklusi sang anak kecanduan anime ini dan percaya bahwa hal yang sama akan terjadi di realita seperti yang terjadi di anime.

Platinum End sendiri merupakan anime dimana seorang pemuda melakukan hal yang sama, yaitu melompat bunuh diri dan diselamatkan oleh seorang malaikat pelindung. Pemuda tersebut pun mendapatkan kekuatan khusus dan harus bertarung dengan 11 individu lainnya untuk menentukan siapa Tuhan selanjutnya.

Sumber: Somoskudasai
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.