NEWS

Seorang Bocil Berikan Informasi Ancaman Bom Palsu Untuk Menunda Kereta Demi Selesaikan Match BGMI

Edward Tirtabudi   |   Selasa, 05 Apr 2022


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Seorang anak berusia dua belas tahun baru-baru ini menyebabkan keributan di Karnataka dengan menelepon nomor saluran bantuan Kereta Api dan menyampaikan informasi ancaman bom palsu untuk menunda kereta. Anak di bawah umur melakukan tindakan ini demi menyelesaikan game PUBG Mobile yang sedang berlangsung bersama temannya.

Baca ini juga :

» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bangga dengan Talenta Indonesia, Coach Justin Kaget Bahwa Esports Indonesia Miliki Banyak Prestasi!
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!
» Anya Siap Berperang! PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan Spy x Family!
» Diluar Nalar! Youtuber Ini Coba Main PUGB Mobile Di Apple Vision Pro!

Peristiwa ini terjadi di Karnataka pada Rabu sore tanggal 30 Maret ketika anak di bawah umur sedang bermain PUBG Mobile dengan temannya. Teman sekelasnya dan rekan setim PUBG harus naik kereta sehingga salah satu bocil menelepon Saluran Bantuan Polisi Kereta Api dan memberi tahu mereka bahwa sebuah bom ditempatkan di Stasiun Kereta Api Yelahanka.

Menurut laporan oleh Tatva India, stasiun itu segera disegel dan dilacak oleh Pasukan Perlindungan Kereta Api, regu anti-sabotase, dan regu anjing. Setelah diperiksa, diketahui bahwa panggilan itu ternyata sebuah prank.

Segera setelah itu, otoritas Kereta Api mencoba menghubungi nomor tersebut yang ternyata sudah dimatikan. Setelah melacak nomor tersebut, petugas berhasil menghubungi orang tua dari anak yang diduga di bawah umur tersebut. Anak di bawah umur itu kemudian dinasihati oleh beberapa pejabat dengan mengunjungi kediamannya dan orang tuanya juga dipanggil di kantor polisi untuk memberikan nasihat nasihat. Tidak ada tindakan yang diambil terhadap pelakunya karena masih berusia 12 tahun, menurut sumber tersebut.

Jenis insiden ini juga telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi massa di masa lalu dan karena ancaman bom palsu ini, semua kereta yang dijadwalkan juga ditunda selama 90 menit.

Sumber: Talkesport

Jangan lupa juga untuk ikuti Giveaway dari KotakGame. Cek video dibawah ini ya:

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru