KotakGame

Meski dikenal sebagai konsol yang ramah atau family-friendly, nyatanya Nintendo tidak luput dari kontroversi yang mereka timbulkan dengan sendirinya. Sedari dulu, perusahaan konsol dari Jepang tersebut dikenal sebagai perusahaan yang memiliki peraturan ketat dan tak segan untuk memberikan sanksi terhadap mereka yang dianggap melanggar.

Kini, masalah baru kembali muncul bagi para gamer khususnya penikmat emulator. Baru-baru ini, perusahaan software anti-bajak game populer yaitu Denuvo mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan produk software terbaru mereka yang dikhususkan untuk konsol Nintendo Switch yang bernama “Nintendo Switch Emulator Protection”.

Denuvo by Irdeto launches the first Nintendo Switch Emulator Protection technology to safeguard games launched on Nintendo Switch.

Read more: https://t.co/MAZu45ICtM
#irdeto #denuvo #cybersecurity #anticheat #antitamper #piracy #ProtectYourGames #EmulatorProtection pic.twitter.com/MAx5iRnSs8

— Irdeto (@Irdeto) August 24, 2022

Nama dari produk tersebut sudah membuat keringat dingin para gamer bercucuran keras. Sesuai namanya, software tersebut diperuntukkan bagi game Switch agar tidak mudah dibajak serta dimainkan lewat platform manapun atau emulator Nintendo Switch pihak ketiga. Software ini akan diimplementasikan secara halus dan tak akan disadari oleh pemainnya.

Baca ini juga :

» Nintendo GameCube pajangan dijual seharga Rp 1,6 Miliar
» Nintendo Dilaporkan Datangkan Tim Hukum Saat di CES 2025 Terkait Bocoran Replika Switch 2
» Akhirnya Nintendo Buka Suara dan Bantah Bocoran Switch 2 di CES 2025 Belum Official
» Bocoran Baru Mengenai Joy Con Buat Nintendo Switch 2 Bocor di Internet!
» Foto Motherboard Dari Nintendo Switch 2 Bocor di Internet, Bakal Pakai GPU Nvidia

Pihak Denuvo sendiri menyebut software Switch tersebut sebagai teknologi terbarukan dan nantinya bakal melindungi aset-aset milik Nintendo agar lebih terjaga. Sebelumnya, pihak Nintendo pernah gencar mencari dan menutup massal seluruh situs atau penyedia emulator konsol klasik Nintendo. Beberapa pembuat emulator tersebut juga dipenjarakan karena memberikan game Nintendo tanpa seizin mereka.

Tentu saja para fans memberikan respon yang sangat negatif dari pengumuman tersebut. Tak sedikit juga yang menganggap Nintendo terkesan angkuh dan tidak peduli terhadap fans nya sendiri karena mempersulit mereka dalam menikmati game jadul yang mungkin sudah tidak tersedia lagi di toko resmi. Belum ada konfirmasi terkait kapan Nintendo bakal mengimplementasi software anti-emulator tersebut.

Sumber: Gamerant