NEWS

Dibalik Peluncuran yang Sukses Besar! Suka Duka Mojiken untuk Pengembangan A Space for the Unbound

Edward Tirtabudi   |   Jumat, 27 Jan 2023


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Halo Kotakers! Kali ini kru KotakGame telah mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai director dari developer game A Space for the Unbound, yaitu Dimas Novan Delfiano. A Space for the Unbound dikembangkan oleh Mojiken Studio dan game ini pun menjadi trending di Steam. TIdak hanya itu, A Space for the Unbound juga berhasil memenangkan kategori "Future Division" di Japan Game Awards 2022.

Nah daripada lama lagi, yuk langsung saja kita bahas nih bagaimana mereka bisa meracik sebuah game yang bisa membuat para cowok nangis!

Baca ini juga :

» A Space for the Unbound Masuk ke Daftar Game Indie Terbaik Forbes 2023
» Toge Productions Akuisisi Developer A Space for the Unbound,Mojiken Studio Seharga 25 Miliar Rupiah
» Tetap Mempertahankan Nama Mojiken, Mojiken Studio Resmi Diakuisisi oleh Toge Productions!
» Gaskeun Vote! Game #IndoPride A Space For The Unbound Masuk Nominasi di The Game Awards 2023!
» A Space for the Unbound Raih Tiga Penghargaan di BUSAN INDIE CONNECT AWARDS 2023

KotakGame: Dari sekian banyak gamer, banyak yang bilang bahwa game ini membuat para pemainnya jadi sedih, termasuk para gamer cowok nih. Kira-kira apa Inspirasi utama yang bisa bikin para gamer cowok jadi nangis?

Dimas: Wah kalau mengapa gamer cowok menangis, itu silahkan ditanya pada mereka saja hehe. Tugas kami hanyalah sebaik mungkin memberi pengalaman bermain game yang menarik yang terinspirasi dari waktu dan tempat kami beranjak dewasa. Reaksi gamer tidak bisa kami kendalikan. Mungkin saja beberapa bagian game ada yang membuat mereka tersentuh atau mereka merefleksikan kejadian di game dengan kehidupan mereka.

KotakGame: Apakah kisah dari game ini diangkat dari kisah nyata penulis atau kru Mojiken Studio?

Dimas: ASFTU (A Space for the Unbound) adalah kisah fiksi. Tetapi di setiap fiksi tentu saja ada sentuhan personal dengan nilai historis tertentu di baliknya. Kami menulis bersama ASFTU sembari membagikan pengalaman hidup masing-masing. Bisa dibilang ini adalah fiksi kolektif yang mendapat sentuhan personal dari kami masing-masing.

KotakGame: Mengapa mengambil latar belakang Surabaya? Apakah ada sejarah khusus ?

Dimas: Kota Loka, tempat latar ASFTU adalah sebuah kota fiksi yang terinspirasi dari tempat dan waktu saat kami beranjak dewasa. Bisa dibilang Kota Loka terinspirasi dari lingkungan rural Indonesia khususnya di Jawa. Karena kami tinggal di Surabaya, bisa dibilang kota Surabaya adalah referensi terdekat bagi kami. Secara pribadi saya ingin memberikan sebuah tribut kepada lingkungan dimana saya dibesarkan sampai sekarang.

KotakGame: Beberapa media menilai bahwa A Space for the Unbound sebagai salah satu game indie terbaik 2023. Apa tanggapan dari Mojiken Studio?

Dimas: Yang pasti kami sangat bersyukur telah mendapatkan respon yang sangat positif. Saya secara pribadi sangat bangga dengan kerja keras semua orang yang terlibat, mulai dari tim development sampai tim publishing, tim QA, dan juga tester. Semuanya berusaha berfokus untuk membuat ASFTU menjadi pengalaman bermain game yang menyenangkan dan menarik. Senang rasanya kerja keras tersebut mendapatkan respon yang positif.

KotakGame: Perjalanan panjang selama 8 tahun pengembangan, apa saja suka dukanya? Khususnya menjelang perilisan global.

Dimas: Dari sudut pandang saya secara pribadi yang pasti adalah menemukan formula direksi game yang tepat. 3-4 tahun pertama adalah perjuangan bagi saya untuk menemukan formula gameplay dan struktur naratif yang bisa menceritakan petualangan Atma dan Raya dengan baik. Setelah belajar, bersama tim membuat berbagai macam prototype dan mendapat masukan dari teman-teman setim dan juga dibantu oleh mereka mengkomprehensifkan naskah, akhirnya di tahun 2020 kami merilis demo dan mendapatkan respon yang sangat positif. Dan ini menjadi pijakan untuk kami menyelesaikan game secara keseluruhan.

KotakGame: Darimana ide menghadirkan vibe nostalgia anak 90an di game ini?

Dimas: Ide datang dari keinginan kami untuk memberikan sebuah tribut pada masa remaja dan masa di mana kami tumbuh dewasa. Kami yang semakin hari bertambah tua ini berharap dapat menciptakan sebuah kapsul waktu di masa 90an dan awal 2000an agar kami tidak lupa akan masa-masa tersebut. Harapan kami adalah pemain dari berbagai belahan dunia dan berbagai kalangan dapat merasakan pengalaman unik dari masa dan tempat yang sangat spesifik tersebut.

KotakGame: Apa harapan Mojiken untuk gamer yang sudah mencoba A Space for the Unbound?

Dimas: Semoga pemain dapat terhibur dengan pengalaman yang kami sajikan. Semoga ASFTU dapat menjadi petualangan menyenangkan dan pemain mendapat sebuah "oleh-oleh" yang baik ketika menyelesaikannya.

KotakGame: Apakah Mojiken berencana untuk menghadirkan sekuel? Jika ada, berapa lama waktu yang direncanakan untuk pengembangannya?

Dimas: Untuk saat ini kami tidak ada rencana untuk membuat sekuelnya.

Nah bagaimana menurut kamu interview bersama Dimas, director dari game A Space for the Unbound ini? Dari kru KotakGame yang sudah review game ini bisa dibilang penuh dengan kejutan, rasa nostalgia dan memang sangat menyentuh. Buat kamu yang belum cobain gamenya, wajib banget karena game ini bisa membuat hati para gamer luluh nih!

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru