Strategi Sony dalam merilis game first-party mereka di PC terbukti sukses. Meskipun The Last of Us Part 1 di PC mengalami beberapa kendala, pendapatan dari penjualan judul first-party tersebut di platform selain konsol PlayStation meningkat signifikan.
Baca ini juga :
» Beberapa Tahun Mengudara, Animasi Komedi Dalang Pelo Resmi Tamat!
» [RUMOR] Counter Strike 2 Kabarnya Bakal Rilis Besok! Apa yang Harus Kita Tahu?
» Japan Esports Union Segera Dimulai, Ada 6 Cabang Game yang Akan Dipertandingkan!
» [TGS 2023] Reverse: 1999 akan Rilis pada 26 Oktober 2023 Untuk Android, iOS, dan PC
» Lebarkan Sayap ke Amerika Latin! Alter Ego Buat Cabang di Brazil!
Hal tersebut terlihat dari laporan keuangan Sony pada tahun fiskal 2021 dan 2022. Dilansir dari
PC Gamer, dalam laporan tersebut, terdapat kategori "Others" pada segmen Game dan Network Services Supplemental Information, yang mencakup pendapatan dari aksesoris PlayStation VR dan penjualan judul first-party di platform selain PlayStation. Selama dua tahun fiskal terakhir, pendapatan dari kategori tersebut mencapai angka yang cukup mencolok.
Fiscal year 2021
- Q1 FY21: Rp5,526 miliar
- Q2 FY21: Rp4,673 miliar
- Q3 FY21: Rp6,285 miliar
- Q4 FY21: Rp7,383 miliar
Fiscal year 2022
- Q1 FY22: Rp8,661 miliar
- Q2 FY22: Rp7,785 miliar
- Q3 FY22: Rp11,750 miliar
- Q4 FY22: Rp15,785 miliar
Beberapa game Sony yang dirilis pada tahun fiskal 2022 di Steam adalah Marvel's Spider-Man Remastered, Sackboy: A Big Adventure, Marvel's Spider-Man: Miles Morales, Returnal, dan The Last of Us Part 1.
Meskipun kategori "Others" hanya merupakan sebagian kecil dari pendapatan gaming total Sony, pendapatan ini menunjukkan bahwa strategi merilis game first-party di platform lain berhasil. Sony berencana untuk terus mengembangkan strategi mereka ini di masa depan dengan merilis game baru, merilis game katalog untuk PC, dan menguatkan pengembangan live service.