Wabah Covid-19 menimbulkan perlambatan ekonomi global, namun sektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan pesat. Di Indonesia, sektor game menjadi salah satu yang tumbuh hingga 8,99% dalam lima tahun terakhir, melampaui pertumbuhan ekonomi global yang hanya mencapai 4,35% akibat pandemi.
Industri game di Indonesia terus berkembang, dengan game mobile sebagai sektor terbesar yang menghasilkan nilai 1.530 triliun rupiah pada tahun 2022. Namun, sebagian besar transaksi game masih berasal dari game impor, menyebabkan defisit neraca dagang yang signifikan.
Baca ini juga :
» Tempatnya Wibu Cari Duit! HaluApp Datangkan Cosplayer Hakken ke Event Haluween
» EA SPORTS FC MOBILE Diluncurkan! THE WORLD’S GAME Resmi Hadir dalam Genggaman
» [TGS 2023] Reverse: 1999 akan Rilis pada 26 Oktober 2023 Untuk Android, iOS, dan PC
» [TGS 2023] Berkelana di Mars? Honkai Impact 3rd Pamer Teaser Baru dengan Karakter dan Dunia yang Berbeda!
» Kolaborasi PUBG MOBILE dengan Dodge, Hadirkan Tiga Mobil Performa Tinggi ke Medan Pertempuran
Anantarupa Studios, pengembang game Lokapala, memperkenalkan game esports pertama Indonesia yang mengusung nilai-nilai budaya Nusantara. Lokapala berhasil menjadi industri game nasional yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara.
Sebagai pemimpin ASEAN, Indonesia melakukan ekspansi Lokapala ke Asia Tenggara dengan membuka server close beta di Vietnam, Thailand, dan Filipina pada Juni 2023. Ekspansi ini tidak hanya bertujuan untuk percepatan sektor ekonomi kreatif, tetapi juga menjadi misi diplomasi budaya.

Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia (kiri) - Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios (kanan)
Lokapala juga memiliki agenda ekspansi baru untuk Indonesia dengan memperbarui tampilan karakter dan map dalam game serta menggelar berbagai turnamen skala nasional dan daerah. Lokapala juga membentuk komunitas Balasena untuk mendorong pertumbuhan komunitas di seluruh Indonesia.